Gaza, 2 Rajab 1436 / 21 April 2015 (MINA) – Selama satu pekan terakhir ini, pasukan pendudukan Zionist Israel terus menerus melakukan penangkapan terhadap warga Palestina di Tepi Barat, hingga mencapai 103 orang.
Sebuah lembaga Hak Asasi Manusia mengatakan Senin 20/4, penangkapan itu dilakukan di beberapa wilayah di Tepi Barat diantaranya, 5 warga dari Jenin, 3 dari Qilqiliya, 36 dari Nablus, 17 dari Ramallah, 20 dari Al Quds, 9 dari Bayt Lahm, dan 13 dari Khalil.
Lebih lanjut lembaga terebut juga menyatakan bahwa diantara warga yang ditangkap tersebut terdapat tahanan yang baru saja dibebaskan serta beberapa orang wanita.
Dilaporkan juga bahwa pendudukan Israel menangkap tiga wanita selama operasi tersebut berlangsung, diantaranya, Mana Abu Bakr Al Sayah dari Nablus, Sina Al Raji, salah satu murobithah (penjaga) Masjid Al Aqsha, serta Nasrin Hamidah (31) dari kota Doha Bayt Lahm.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Penangkapan ini tentu saja menambah jumlah tawanan Palestina yang ada di penjara-penjara Israel. Hingga kini tercatat setidaknya ada 6.500 tahanan Palestina tersebar di penjara-penjara Israel.
“Saat ini pasukan penjajah Israel masih menahan 6.500 tahanan Palestina, termasuk 24 wanita, 230 anak anak dibawah usia 18 tahun dan 13 anggota parlemen Palestina,” sebuah laporan yang dirilis oleh Peneliti tahanan Palestina jumat 17/4 pekan lalu.
Sementara itu kondisi para tahanan makin menyedihkan. Sebanyak 1.200 tahanan menderita berbagai macam penyakit parah, seperti kanker, ginjal, 21 orang tahanan penyandang cacat, 480 orang dihukum selama seratus tahun atau lebih, 480 tahanan adminstrasi atau tanpa pengadilan, 30 tahanan sudah mendekam lebih dari 20 tahun atau sejak 1994, kemudian 65 orang tahanan yang sudah pernah dibebaskan kembali ditangkap kembali.
Rakyat Palestina menganggap tahanan-tahanan ini sebagai symbol nasional perjuangan dan perlawanan, karena para tahanan ini menjadi ujung tombak dalam menghadapi perlakuan kriminal yang paling buruk di dunia. Mereka telah menyerahkan diri mereka dengan harga yang sangat tinggi demi membela martabat dan kehormatan rakyat serta hak hak yang berkeadilan.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Dilaporkan, lebih dari itu tahanan Palestina menjadi sebuah isu serius yang harus segera diselesaikan, karena menyangkut harga diri seluruh kaum muslimin. Bagi rakyat Palestina pembebasan tahanan sama pentingnya dengan pembebasan Al Quds dan Palestina itu sendiri.
Rakyat Palestina meminta kaum muslimin dan lembaga-lembaga hak asasi ataupun advokasi untuk berusaha membebaskan mereka, memberikan dukungan, serta berusaha untuk menghentikan setiap pelanggaran terhadap hak para tahanan, kemudian melakukan berbagai macam cara yang sah untuk membebaskan serta mengembalikan mereka kepada keluarga dalam keadaan terhormat dan bermartabat. (K01/P2)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya