Oleh : Ali Farkhan Tsani*
Alhamdulillah, pekan ini kita memasuki bulan Sya’ban, sebulan persiapan menjelang kehadiran bulan suci Ramadhan.
Kita pun dapat mengiringinya dengan doa :
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-25] Tentang Bersedekah Tidak Mesti dengan Harta
Artinya : “Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab, dan (berkahi pula) pada bulan Sya’ban, serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.” (H.R. Ahmad).
Di antara amalan utama pada bulan Sya’ban adalah memperbanyak puasa sunah dan amalan-amalan sunah lainnya. Ini akan menjadi semacam pemanasan (warming up) amaliyah sebelum nanti diterapkan pada bulan Ramadhan.
Hanya kadang manusia banyak yang lalai pada kedatangan bulan Sya’ban ini, hingga seperti melupakan keutamaan di dalamnya.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengingatkan kita dalam hadits dari Usamah bin Zaid :
Baca Juga: Tafsir Surat Al-Fatihah: Makna dan Keutamaannya bagi Kehidupan Sehari-Hari
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: “Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai, yaitu bulan di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Tuhan semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (H.R. An-Nasa’i).
Bulan Sya’ban juga mengingatkan kepada umat Islam, terutama kaum ibu, yang memiliki hutang puasa Ramadhan tahun lalu, agar segera membayar puasanya pada bulan Sya’ban.
Ya, bulan Sya’ban buan persiapan Ramadhan. Sebagai tanda bahwa kita menyatakan siap menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, adalah dengan menyiapkan berbagai kegiatan untuk Ramadhan nanti. Mulai dari menyusun imam dan kultum Tarawih, tausiyah dan kajian, ifthar (buka) puasa bersama, pesantren kilat, webinar, panitia zakat dan Idul Fitri, dan kegiatan-kegiatan keumatan lainnya.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Tentang Urusan Dunia
Pada Bulan Sya’ban ini pulalah, kita dapat menggunakannya dengan latihan meningkatkan amaliyah sehari-hari. Mulai dari puasa sunah, shalat sunah (wabil khusus tahajud), tadarus Al-Quran, bersedekah, menyantuni keluarga yatama dan dhu’afa, mensupport kegiatan pendidikan Al-Quran, Pondok Pesantren, masjid, dan kegiatan dakwah, meningkatkan amal shaleh, hingga berjuang di jalan Allah.
Termasuk meningkatkan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan perjuangan pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
Semoga Allah berkenan mengantarkan umur, kesempatan, dan jiwa raga kita, hingga sampai pada bulan suci Ramadhan nanti. Aamiin. (A/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Al-Arbain ke-24] Tentang Haramnya Berbuat Zalim
* Penulis, Ali Farkhan Tsani, Wartawan/Redaktur Senior MINA Jakarta, Duta Al-Quds Internasional Alumni Mu’assasah Al-Quds Ad-Dauliyyah Yaman, Da’i Pondok Pesantren Al-Fatah Bogor, Penulis Buku Kepalestinaan. Penulis, Dapat dihubungi melalui Nomor WA : 0858-1712-3848, atau email [email protected].