Oleh: Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional
Selamat datang Timnas sepak bola Palestina di Indonesia khususnya di Surabaya.
Kedatangan dan keikut sertaan Timnas ini sangat penting tidak saja untuk kepentingan dunia olah raga sepak bola, akan tetapi juga untuk kepentingan dua bangsa yang sudah bersahabat dalam waktu yang cukup lama.
Ini adalah merupakan event simbolik yang sangat penting untuk mengatakan kepada masyarakat luas di Indonesia dan dunia bahwa persahabatan Indonesia-Palestina akan terus dijalin dan diperkuat.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Di tengah begitu besar masalah yang dihadapi oleh rakyat dan bangsa Palestina sejak tragedi kemanusiaan memilukan tanggal 15 Mei 1948 yang menimpa rakyat Palestina (Yaum Nakbah) hingga hari ini, rakyat dan bangsa Palestina terus memperjuangkan hak-hak kemerdekaannya dan bangsa Indonesia secara terus menerus melakukan pembelaan melalui berbagai forum dan cara yang beragam.
Komitmen pemerintah Indonesia dan dukungan masyarakat Indonesia pembela Palestina yang kuat dan tak henti-henti adalah sangat penting.
Kehadiran dan penerimaan hangat kepada timnas Palestina ini menggambarkan suasana kebatinan dua bangsa ini.
Di balik sportifitas pertandingan sepak bola, ada spirit penguatan kebersamaan, pesaudaraan dan kemerdekaan.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang besar kepada pemerintah khususnya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang telah menyediakan perjumpaan emas antara Timnas Indonesia dan Palestina dalam event FIFA Matchday di Gelora Bung Tomo di Surabaya.
Ini langkah yang sangat bagus, sangat terpuji dan harus didukung. Niat dan rencana Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, sangat penting dan perlu didukung karena akan menyisihkan 10 persen hasil penjualan tiket diberikan kepada bangsa Palestina sebagai bentuk dukungan kongkrit Indonesia kepada perjuangan rakyat dan bangsa Palestina.
Misi kemanusiaan di balik perhelatan ini sangat mulia. Ini bukti riil dukungan terus menerus yang dipersembahkan oleh bangsa Indonesia melengkapi dukungan politik dan diplomatik yang selama ini telah ditunjukkan pemerintah RI.
MUI mengusulkan kepada Ketua Umum PSSI agar bantuan hasil penjualan tiket ini diberikan untuk keberlanjutan pembangunan rumah sakit Indonesia di Hebron Palestina.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Saat ini, melalui bantuan dan infaq masyarakat Indonesia baik secara langsung maupun melalui sejumlah ormas Islam dan lembaga filantropi Indonesia yang kredibel, MUI bekerjasama dengan Walikota Hebron membangun rumah sakit Indonesia di di kota Hebron (RSIH).
Ini adalah rumah sakit Indonesia yang kedua setelah rumah sakit di Gaza.
Pembangunan rumah sakit ini sangat penting karena salah satu kebutuhan pokok masyarakat Palestina adalah sektor Kesehatan.
Sejalan dengan politik apartheid pemerintah Israel, akses masyarakat Palestina untuk memperoleh pelayanan kesehatan sangatlah terbatas. Karena itu, pembangunan RSIH ini menjadi solusi penting.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Melalui mass media, MUI sagat berharap usulan penyaluran hasil penjualan tiket untuk penyempurnaan pembangunan RSIH ini bisa dipertimbangkan untuk diterima.
Secara resmi, MUI kemarin juga sudah menyampaikan surat kepada Ketua Umum PSSI, semoga sudah diterima. Terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Erick Tohir. (AK/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian