Selamat Milad ke-61 Tahun pada Ir. Faried Thalib Presidium MER-C

Jakarta, MINA – Presidium Divisi Kontruksi Lembaga Medis Kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee () Ir. Faried Thalib hari ini genap berusia 61 Tahun.

Ketua Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad memberikan ucapan selamat Milad kepada satu-satunya anggota Presidium MER-C yang berlatar belakang nonmedis itu.

“Selamat Milad ke-61 Bapak Ir. Faried Thalib Presidium dan Relawan MER-C. Barakallahu Fii Umrik,” ucap Sarbini sebagaimana keterangan resmi MER-C yang diplublikasikan di akun media sosialnya, Sabtu (24/1).

Dia juga mengucapkan doa bagi Ir. Faried dengan ucapan doa “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan untuk terus berjuang, memberikan keberkahan usia dan kemudahan dalam segala urusan baik dunia maupun akhirat. Aamiin ya Rabb.

“Di usianya yang tidak lagi muda, sungguh kami menjadi saksi semangatnya tidak pernah pudar untuk membantu sesama dan terus menebar manfaat, selalu menjadi inspirasi bagi para relawan-relawan muda,” pungkas Sarbini.

Baca Juga:  Thomas Cup 2024: Kalahkan Chinese Taipei, Indonesia Lolos ke Final

Pemimpin Redaksi Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) juga turut memberikan ucapan selamat dan mendoakan Ir. Faried Thalib.

“Kami segenap jajaran dan awak Kantor Berita MINA mengucapkan tahniah Selamat Milad ke-61 Bapak Ir. Faried Thalib. Semoga Bapak terus sehat, sukses dalam kehidupan dan selalu dalam keberkahan,” kata Ismet Rauf.

Ir. Faried Thalib menjadi salah satu tokoh pendiri Kantor Berita MINA.

Kantor Berita MINA didirikan oleh Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), dan Jaringan Radio Silaturahim (Rasil) di Aula Buya Hamka Masjid Agung Al-Azhar Jakarta pada 18 Desember 2012 lalu.

Kiprah Ir. Faried di MER-C

lr. Faried Thalib satu-satunya anggota Presidium MER-C yang berlatar belakang nonmedis. Namun kiprahnya dalam aksi kemanusiaan tidak mengalahkan rekan-rekan seperjuangannya yang berlatar belakang medis.

Baca Juga:  MUI Depok Luncurkan Buku Islam Wasathiyyah

Berbagai wilayah bencana alam di dalam negeri telah didatanginya.

Kiprahnya di MER-C berawal dari misi Tsunami Aceh (2005). Faried ikut turun membawa berbagai bantuan logistik untuk para korban.

Ketika bencana tsunami dahsyat mengguncang Nanggroe Aceh Darussalam waktu itu, Ir. Faried turut terjun ke lapangan beserta mobil double cabin-nya yang ia setir sendiri untuk membawa bantuan logistik bagi para korban.

Begitupun ketika terjadi bencana gempa di Yogyakarta dan Pangandaran, dengan sigap Ir. Faried ikut terjun bersama para dokter dan perawat untuk membantu dengan apa yang ia bisa.

Sejak itu, dia terus aktif mengikuti misi kemanusiaan baik di dalam maupun luar negeri.

Baca Juga:  Wilayah 3T Jadi Prioritas Pembangunan Madrasah

Dengan hadirnya Ir. Faried, MER-C membentuk Divisi Konstruksi sebagai bagian membantu proses recovery dan rehabilitasi pasca bencana.

Divisi Konstruksi MER-C telah membangun berbagai bantuan bangunan di lokasi konflik dan bencana diantaranya Klinik Rawat Inap di Panga Aceh Jaya (2005), Rumah Bangkit Basamo di Padang Pariaman (2009), dua unit Sekolah Dasar di Koto Tinggi Pariaman (2010), RSTC di Jogjakarta (2006), RS di Galela Maluku Utara (2011-sekarang), di Rakhine State-Myanmar (2017-2019), dan RS Indonesia di (2011-sekarang).

Keahliannya di bidang konstruksi bahkan membawanya ke wilayah konflik Jalur Gaza Palestina dan Rakhine State Myanmar untuk memimpin dan melakukan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di sana bersama Relawan Divisi Konstruksi MER-C lainnya.(L/R1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.