Teheran, MINA – Penguasa Qatar bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi di Teheran, Kamis (12/5), televisi pemerintah melaporkan, ketika pembicaraan tersendat untuk membawa AS kembali ke kesepakatan nuklir 2015 antara Teheran dan negara-negara besar.
Kunjungan satu hari oleh emir, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, terjadi di saat koordinator Uni Eropa untuk pembicaraan nuklir, Enrique Mora, mengadakan pertemuan hari kedua di Teheran dengan kepala perunding Iran Ali Bagheri, The New Arab melaporkan.
Qatar, sekutu dekat AS, telah menambahkan sengketa nuklir Iran ke daftar titik panas diplomatik, di mana ia telah berusaha memainkan peran mediasi di belakang layar. Emir telah menyerukan lebih banyak dialog untuk menyelesaikan kebuntuan.
Washington secara sepihak meninggalkan kesepakatan nuklir di bawah kepresidenan Donald Trump pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi ekonomi besar-besaran, mendorong Iran untuk mulai membatalkan komitmennya sendiri.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Presiden Joe Biden mengatakan, dia ingin Amerika Serikat kembali ke kesepakatan, tetapi pembicaraan tentang mekanisme telah terhenti sejak Maret.
Tidak seperti beberapa tetangga Teluk Arabnya, Qatar telah mempertahankan hubungan dekat dengan Iran dan kedua negara berbagi gas alam terbesar di dunia.
Kantor berita negara Iran IRNA mengatakan, “mencairkan aset Iran, kerja sama dalam penyelenggaraan Piala Dunia 2022, mengejar pertukaran tahanan dan kerja sama di bidang energi” juga menjadi agenda kunjungan Emir.
Iran telah menyatakan minatnya untuk menjadi tuan rumah bagi penonton untuk putaran final Piala Dunia di Qatar pada November di pulau resor terdekatnya, Kish.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Ini membebaskan biaya visa bagi pengunjung dengan harapan menarik penggemar ke pulau itu. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama