Wellington, MINA – Pemerintah Selandia Baru membentuk komisi penyelidikan untuk lembaga-lembaga keamanan setelah serangan teroris kembar di masjid-masjid di Kota Christchurch, media lokal melaporkan, Senin (25/3).
Perdana Menteri Jacinda Ardern dalam wawancaranya dengan salah satu stasiun radio di Selandia Baru mengatakan, komisi penyelidikan tersebut akan memeriksa tata cara lembaga-lembaga keamanan di negeri Kiwi itu dalam mencegah serangan teror.
“Ini (komisi) akan melihat cara tindakan SIS (Sistem Informasi Keamanan), GCSB (Biro Keamanan Komunikasi Pemerintah), polisi, Bea Cukai, Imigrasi dan departemen atau lembaga pemerintah terkait lainnya,” kata Ardern.
Ia menambahkan, komisi tersebut juga akan mengutamakan penyelidikikan terkait peristiwa-peristiwa yang mengarah pada serangan teroris daripada membalas teror mereka. Sebab, kata dia, keduanya adalah dua pekerjaan yang berbeda.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Pada Jumat (15/3) lalu, setidaknya 50 Muslim terbunuh dan banyak yang terluka ketika seorang teroris memasuki masjid Al-Noor dan Linwood di Kota Christchurch dan menembaki para jamaah dengan membabi buta, termasuk empat anak berusia kurang dari 18 tahun. (T/R06/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina