Jakarta, MINA – Pemerintah Selandia Baru hari Jumat (22/3) ini pada pukul 13:30 waktu setempat, menyiarkan secara langsung azan shalat Jumat di radio dan televisi nasional.
Segera setelah itu, dilanjutkan mengeningkan cipta selama dua menit untuk mendoakan dan mengenang umat muslim yang menjadi korban serangan teroris di dua masjid Kota Christchurch.
“Saya ingin mengajak kita semua untuk mengheningkan cipta untuk berdoa dan mengenang para korban serangan teroris ini,” ungkap Kuasa Usaha Kedutaan Besar Selandia Baru, Roy Ferguson dalam konferensi pers di kantor pusat MUI, Jakarta Pusat pada Jumat (22/3).
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengaminkan dan memimpin para jamaah yang hadir dalam konferensi pers tersebut untuk membaca surat Al-Fatihah bagi para korban serangan teroris di Christchurch.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pria Amerika Bakar Diri Protes Genosida di Gaza
Bahkan menurut laporan Radio New Zealand, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, tokoh masyarakat Muslim, penduduk lokal dan perwakilan negara asing hadir dalam rangkaian acara shalat Jumat di Masjid Al Noor, bersama ribuan masyarakat Selandia Baru.
Sementara warga Selandia Baru yang tidak ikut shalat membentuk rantai manusia di luar masjid menjaga para jamaah salat Jumat di Selandia Baru.
Menanggapi hal tersebut, MUI sangat terharu dan mengapresiasi terhadap tindakan serta sikap pemerintah Selandia Baru atas peristiwa teror tersebut.
Hingga menyebut dengan disiarkannya azan shalat Jumat di radio dan televisi seluruh Selandia Baru adalah “suatu nikmat dari sebuah musibah”. (L/Sj/P1)
Baca Juga: MUI Gelar Forum Ukhuwah Islamiyah, Minta Presiden Jokowi Ganti Kepala BPIP
Mi’raj News Agency (MINA)