New York, MINA – Komisaris Jenderal Badan Pemulihan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), Pierre Krahenbuhl dan Perwakilan Tetap Selandia Baru untuk PBB, Craig Hawke, menandatangani komitmen tiga tahun, untuk periode 2019-2021, sebesar 2 juta dolar AS atau setara dengan Rp 28 miliar.
Hawke menegaskan kembali komitmen Selandia Baru terhadap UNRWA dengan mengatakan, “UNRWA mempunyai peran penting dan vital untuk memastikan kebutuhan kemanusiaan, pembangunan dan perlindungan pengungsi Palestina terpenuhi.” Demikian dikutip dari Maan New Agency, Sabtu (11/5).
Ia menambahkan, dengan kontribusi tiga tahun ini, Selandia Baru bangga melanjutkan komitmen untuk mendukung berjalannya program-program vital UNRWA dan para pengungsi Palestina.
Perjanjian multi-tahun ini sangat penting dalam membantu prediksi pendanaan yang memungkinkan UNRWA untuk terus memberikan layanan tanpa hambatan kepada para pengungsi Palestina, termasuk pendidikan bagi 532 ribu anak laki-laki dan perempuan di 715 sekolah UNRWA di seluruh Timur Tengah.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Dukungan ini akan memiliki dampak positif langsung pada kesejahteraan beberapa pengungsi yang paling rentan di Timur Tengah.
Sementara itu, Krahenbuhl menyatakan, UNRWA bangga dapat bermitra dengan Pemerintah Selandia Baru.
“Kami berterima kasih atas dukungan Selandia Baru, kami sangat terkesan dengan kekuatan komitmen negara tersebut terhadap pekerjaan kami. Kontribusi multi-tahun ini membantu meneruskan layanan kami dan mewakili kontribusi terhadap stabilitas bagi para pengungsi Palestina dan kawasan Timur Tengah. ”
Sebagai hasil dari kontribusi ini, Selandia Baru akan membantu UNRWA secara langsung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dari pengentasan kemiskinan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Setelah berdirinya Negara Israel pada tahun 1948, PBB mendirikan UNWRA, untuk membantu memukimkan kembali hampir 700.000 orang Palestina setelah perang Arab-Israel.
UNRWA mengatakan bahwa ada 5,3 juta pengungsi Palestina di dunia dan saat ini menyediakan layanan bagi sekitar 5 juta yang berada di Yordania, Lebanon, Suriah, wilayah Palestina yang diduduki, dan Jalur Gaza diblokade. (T/Sj/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon