Seleksi Mandiri Masuk PTN-Barat Resmi Diluncurkan, Kuota Maksimal 30%

Jakarta, MINA – Direktur Jenderal (Dirjen) Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Tinggi () Ismunandar resmi meluncurkan (SMM PTN)-Barat tahun 2019 di Jakarta, Kamis (21/3).

Ismunandar mengatakan, penerimaan mahasiswa baru melalui jalur seleksi mandiri merupakan upaya untuk menjaring mahasiswa yang belum lulus pada seleksi jalur SNMPTN dan SBMPTN. Seleksi jalur mandiri juga dapat diikuti oleh calon mahasiswa disabilitas dan calon penerima beasiswa Bidikmisi.

“Calon mahasiswa dengan disabilitas dan calon mahasiswa Bidikmisi juga mendapatkan keadilan akses untuk ikut mendaftar PTN pada skema SMM PTN Barat 2019. Kuota maksimal yang disediakan untuk seleksi jalur mandiri adalah 30% dari total mahasiswa baru PTN,” kata Ismunandar.

Ismunandar berharap, ini dapat menjaring calon mahasiswa berkualitas dengan tetap mengedepankan prinsip keadilan bagi calon mahasiswa dari kalangan tidak mampu dan calon mahasiswa dengan disabilitas.

“Semoga target Kemenristekdikti untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi Indonesia ke angka 50% dapat segera terwujud,” harap Ismunandar.

Ketua SMM PTN- Barat 2019, Samsul Rizal mengatakan SMM PTN-Barat diikuti sebanyak 15 PTN, yaitu: Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Jambi (UNJA), Universitas Lampung (UNILA), Universitas Bengkulu (UNIB), Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Universitas Palangkaraya (UPR), Universitas Malikussaleh (UNIMAL), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Universitas Bangka Belitung (UBB), Universitas Teuku Umar (UTU), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, dan Universitas Samudra (UNSAM).

Samsul menjelaskan, Pembelian PIN pendaftaran segera dibuka, mulai tanggal 1 Mei sampai 12 Juli 2019. Sedangkan jadwal pendaftaran 1 juni sampai 16 juli 2019.

Informasi lebih lanjut meliputi ketentuan dan persyaratan umum, tata cara pembayaran biaya registrasi dan seleksi, tata cara pendaftaran, jadwal pelaksanaan, dan pilihan PTN serta program studinya, secara rinci dapat dilihat pada laman resminya dan website masing-masing perguruan tinggi peserta SMM PTN-Barat Tahun 2019.

“Tahun 2018 ada 30.576 pendaftar SMM PTN dan yang diterima 12.765 orang, jumlah kuota dari masing-masing perguruan tinggi adalah 30%,” jelas Samsul.

Sementara Sekretaris sekaligus Bendahara pada Panitia SMM PTN-Barat 2019, Tafdil Husni menambahkan bahwa sistem seleksi bersama ini sangat menguntungkan calon mahasiswa, baik dari segi materi maupun dari segi waktu.

Sebelum ada sistem seleksi ini, Seleksi Mandiri PTN- Barat bersifat lokal, masing-masing PTN mengadakan seleksi mandiri sendiri. Hal ini tidak efisien dan tidak menguntungkan calon mahasiswa karena tidak dapat memilih perguruan tinggi lain.

“Melalui ujian SMM PTN-Barat 2019 ini, para peserta calon mahasiswa dapat memilih program studi perguruan tinggi yang diminatinya berada diluar daerah domisilinya, disamping ia juga memilih perguruan tinggi yang berada di daerahnya,” ujar Husni.

SMM PTN-Barat 2019 merupakan seleksi calon mahasiswa baru jalur mandiri yang penyelenggaraannya dilakukan secara bersama antar Perguruan Tinggi Negeri yang tergabung dalam Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS PTN-Barat).

Penyelenggaraan seleksinya dilakukan berdasarkan hasil ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa yang dilakukan secara bersama di bawah koordinasi panitia SMM PTN-Barat.

Peluncuran dihadiri oleh Ketua BKS Wilayah Barat Prof. Syafsir Akhlus serta 15 Rektor dan 15 Wakil Rektor Bidang Akademik PTN Wilayah Barat. (R/R09/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.