Mekkah, 3 Muharram 1437/16 Oktober 2015 (MINA) – Kepala Daker PPIH Makkah, Arsyad Hidayat, mengatakan, pihaknya sudah bisa mengidentifikasi dua jenazah terakhir jamaah haji Indonesia korban peristiwa Mina.
“Dua jenazah kembali teridentifikasi di Muaishim. Dengan demikian, seluruh jamaah haji Indonesia korban Mina yang dilaporkan belum kembali sudah dapat dipastikan keberadaannya,” tegas Arsyad Hidayat didampingi Ketua Tim Identifikasi Jenazah Jamaah Haji Jaetul Muchlis, Jumat (16/10) pukul 02.00 di Mekkah, Arab Saudi. Sebagaimana siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Arsyad mengatakan, kedua jenazah tersebut teridentifikasi bernama Nugroho Muhammad Sofwan Hadi dan Nji Saadah Eno Martawijaya. Almarhum dan almarhumah tergabung dalam kloter 61 Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS 61).
Ia menambahkan, masih ada dua jamaah yang dirawat di rumah sakit, yaitu: Aam Amalia Rustama (JKS 61) yang diopname di RS Al-Nur, Makkah dan Unaeni Abdul Karim Usman (JKG 33) yang dirawat di RS King Khalid, Jeddah.
Baca Juga: Erdogan: Tidak Ada Kekuatan yang Dapat Paksa Warga Palestina Keluar dari Tanah Airnya
“PPIH juga menyediakan layanan hotline (+966543603154/Mekkah) dan Posko Informasi Mina di Jakarta,” kata Arsyad.
Menurutnya, kedua layanan informasi yang beroperasi 24 jam itu dimaksudkan untuk memastikan keluarga korban memperoleh kemudahan akses informasi secara akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dikatakan, hingga hari ke-23 pasca kejadian, tim PPIH Arab Saudi berhasil mengidentifikasi 129 jenazah warga negara Indonesia (grafik sebagaimana terlampir).
Jumlah itu terdiri dari 124 jenazah jamaah haji Indonesia dan 5 jenazah WNI yang bermukim di Arab Saudi. Menurut Arsyad, penemuan ini menandai berakhirnya proses identifikasi jenazah jamaah haji Indonesia korban Mina di tempat pemulasaran jenazah Muaishim, Mekkah. (T/P010/P2)
Baca Juga: Iran Seru Dunia Menentang Rencana “Berbahaya” AS-Israel untuk Bersihkan Etnis di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)