Gaza, MINA – Seluruh pasukan pendudukan Israel telah sepenuhnya menarik diri dari Poros Netzarim, dimulai dari titik pantai di barat, melewati daerah al-Maghraqa yang hancur, dan meluas ke Jalan Salah al-Din.
Al Mayadeen melaporkan pada Ahad (9/2) bahwa penarikan diri tersebut meninggalkan kerusakan yang luas.
Pendudukan Israel pada awalnya bersikeras mempertahankan kendali atas Poros Netzarim, bahkan jika perang berakhir, karena kepentingan strategisnya dalam membagi Jalur Gaza menjadi bagian utara dan selatan.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth sebelumnya mengindikasikan, Poros Netzarim merupakan elemen penting dalam ambisi para pemukim untuk kembali membangun pemukiman di Jalur Gaza utara.
Baca Juga: Ben-Gvir: Israel Jadi Bahan Tertawaan di Timur Tengah
Sekitar dua pekan lalu, ketika penduduk Gaza selatan yang mengungsi mulai kembali ke rumah mereka di utara, Channel 14 Israel melaporkan tentara mundur dari Netzarim sambil menangis, mengungkapkan rasa sia-sia atas upaya mereka di Gaza selama setahun terakhir.
Menteri Kepolisian yang mengundurkan diri, Itamar Ben-Gvir, menganggap pembukaan Poros Netzarim dan masuknya puluhan ribu warga Gaza ke utara merupakan gambaran kemenangan bagi Hamas, dan bagian tambahan yang memalukan dari kesepakatan tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Paksa 20.000 Warga Palestina di Kamp Jenin Mengungsi