Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semarang Terendam Lagi, Pompa Tak Maksimal, Warga Kaligawe dan Genuk Dikepung Banjir

Zaenal Muttaqin Editor : Bahron Ans. - Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:36 WIB

36 Views

Semarang, MINA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jawa Tengah (Jateng) sejak Rabu (22/10) malam kembali membuat sejumlah kawasan di Kota Semarang, Kabupaten Demak dan Grobogan terendam banjir.

Kawasan Kaligawe dan Genuk menjadi titik terparah dengan genangan yang tak kunjung surut hingga Kamis (23/10) pagi.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui BPBD Jateng bergerak cepat dengan mengerahkan tim pendamping ke lokasi terdampak.

“Sejak kejadian semalam, tim BPBD provinsi sudah membantu BPBD Kota Semarang bersama relawan, TNI, Polri, dan masyarakat,” ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng, Bergas C Penanggungan, di kantornya, Kamis (23/10).

Baca Juga: Delegasi Indonesian Interfaith Scholarship Kunjungi Desa Kerukunan Pabuaran di Bogor

Sejumlah dapur umum dan pos pengungsian telah disiapkan. Meski belum banyak warga yang mengungsi, logistik bantuan sudah dikirim sejak malam.

“Yang penting, bantuan logistik sudah kami distribusikan sejak tadi malam,” tegas Bergas.

Untuk meredakan banjir, BPBD mengerahkan mobil pompa air (mobile pump) di Rumah Pompa Tenggang dan Rumah Pompa Sringin. Namun, mobilisasi pompa ke Sringin sempat terhambat karena akses sulit.

“Kondisi di lapangan menantang, tapi kami terus upayakan agar pompa bisa segera berfungsi penuh,” jelasnya.

Baca Juga: Aktivis Global Sumud Flotilla: Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina Perlu Kebersamaan

Bergas mengakui, pompa air menjadi kunci utama dalam menahan banjir di Kota Semarang yang berada di wilayah cekungan.

“Pompa di Rumah Pompa Tenggang ada enam unit dan di Sringin ada lima. Namun, baru dua yang aktif. Sisanya sedang di-upgrade agar bisa beroperasi maksimal dengan sistem listrik,” terangnya.

Ia menegaskan, proses peningkatan kapasitas mesin pompa oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sedang berjalan sebagai solusi jangka panjang agar tak terjadi lagi banjir tahunan yang menenggelamkan kawasan pesisir Semarang.

Selain Semarang, banjir juga dilaporkan terjadi di Demak dan Grobogan, serta tanah longsor di sejumlah titik wilayah Jateng bagian timur.

Baca Juga: Tokoh Palestina: Saya Merasa Terhormat Berada di Indonesia

BPBD Jateng pun mengimbau masyarakat tetap waspada menghadapi peralihan musim kemarau ke musim hujan yang rawan cuaca ekstrem.

“Kami harap semua relawan dan perangkat desa aktif mengingatkan masyarakat agar selalu waspada,” kata Bergas.

Sementara itu, Saefudin (50), sopir truk asal Jepara yang terjebak banjir di Kaligawe, mengaku pasrah namun mengapresiasi langkah pemerintah.

“Sekarang sudah mulai disedot airnya, itu bagus. Semoga cepat surut biar jalan lancar lagi,” ujarnya.[]

Baca Juga: Aktivis Pro-Palestina: Spirit Aktivisme Dimulai dari Hati Nurani yang Peduli

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda