Sembilan Aktivis Yahudi AS Ditangkap Saat Protes Kunjungan Netanyahu

Aktivitas Yahudi Amerika menggelar protes kedatangan PM Israel Benjamin Netanyahu ke Amerika Serikat. (Foto: X/@Ifnotnow)

Washington, MINA – Sembilan aktivis Yahudi Amerika ditangkap di luar kantor Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer ketika memprotes kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Amerika Serikat.

Netanyahu dijadwalkan mengunjungi Washington dan berpidato di Kongres AS pada 24 Juli tahun ini. Schumer mengatakan dia mendukung undangan tersebut meskipun ada “perbedaan pendapat yang jelas dan mendalam” dengan Netanyahu. The New Arab melaporkan, Jumat (14/6).

Video yang diunggah oleh kelompok Yahudi AS, IfNotNow, yang berkampanye menentang dukungan AS terhadap “sistem apartheid” Israel dan mendukung hak-hak Palestina, menunjukkan sembilan aktivis tersebut melakukan aksi duduk di luar kantor Schumer.

Mereka menyanyikan lagu “Biarkan Gaza Hidup” dan “Orang Yahudi Berkata: Tidak Ada Tempat untuk Netanyahu”.

Baca Juga:  Kelompok HAM: China Hapus Istilah Agama dan Budaya Uighur

Seorang petugas polisi dalam video tersebut memperingatkan para aktivis bahwa mereka harus pindah tetapi mereka menolak untuk mengakhiri protes. Setelah itu, lebih banyak petugas terlihat mendekat untuk menahan para aktivis.

IfNotNow telah mengorganisir sejumlah protes terhadap perang Gaza sejak Oktober lalu, menyerukan “kesetaraan, keadilan, dan masa depan yang baik bagi seluruh warga Palestina dan Israel”.

Amerika juga menyaksikan gerakan protes besar-besaran terhadap perang Gaza dan investasi di Israel di kampus-kampus, dimana pihak berwenang menahan ribuan mahasiswa di sejumlah universitas dan gagal melakukan intervensi ketika pengunjuk rasa pro-Palestina diserang oleh perusuh pro-Israel di Universitas California pada bulan Mei.

Pemerintahan Joe Biden telah mendukung Israel secara militer dan politik selama perang tanpa pandang bulu di Gaza, yang telah menghancurkan wilayah tersebut dan menewaskan sedikitnya 37.266 orang, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. []

Baca Juga:  Kelompok HAM: China Hapus Istilah Agama dan Budaya Uighur

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Rana Setiawan