Waziristan, Pakistan, 20 Sya’ban 1436/7 Juni 2015 (MINA) – Setidaknya sembilan orang yang diduga pejuang tewas dalam serangan pesawat tanpa awak (drone) Amerika Serikat (AS) di Waziristan Utara, Sabtu (6/6).
Pejabat militer mengatakan, serangan tersebut adalah serangan drone kedua kali dalam sepekan di daerah suku Pakistan yang bergolak.
Seorang pejabat militer senior yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), pesawat predator tak berawak menembakkan dua rudal ke sebuah kompleks di lembah Shawal dekat perbatasan Afghanistan, menewaskan sembilan pejuang.
Sebelumnya, lima pejuang tewas dalam serangan pesawat drone pada 1 Juni di lembah, benteng pejuang yang melarikan diri dari distrik utama Waziristan Utara karena operasi militer yang sedang berlangsung terhadap mereka.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Lebih dari 3.450 orang telah tewas dalam lebih 400 serangan drone di Pakistan sejak 2004. Menurut think tank internasional dan kelompok-kelompok hak asasi manusia, termasuk Amnesty International dan Biro Investigasi Jurnalis, 70 persen dari korban drone adalah warga sipil yang tidak bersenjata.
Meskipun publik Islamabad keberatan terhadap serangan pesawat tak berawak AS, namun dikabarkan operasi kontroversial itu telah mendapat persetujuan diam-diam dari pemerintah.
Pakistan juga telah mengembangkan drone sendiri untuk digunakan di daerah suku barat laut menargetkan para pejuang. (T/P001/R05)
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)