Al-Quds, MINA – Sebuah sumber Israel melaporkan sedikitnya 8 perwira dan seorang tentara Israel tewas, dan lainnya terluka dalam dua serangan selama 24 jam terakhir di tengah pertempuran di Jalur Gaza. Salah satu serangan itu juga meledakkan truk Israel sehingga mengakibatkan tewas dan luka-luka para perwira dan tentara.
Surat kabar Maariv Israel melaporkan bahwa tiga bulan setelah perang, sebagian data mengenai cedera tentara kini terungkap, dengan sekitar 3.221 tentara terluka sejak dimulainya perang.
Sedikitnya 2.335 tentara dirawat di rumah sakit, termasuk 155 tentara mengalami cedera mata dan 298 tentara mengalami gangguan pendengaran.
Sementara itu, sayap Militer pejuang Palestina Hamas, Brigade Al Qassam melancarkan serangan roket ke jantung kota Tel Aviv Israel pada Selasa (9/1).
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Dalam pernyataan resmi, Brigade Al-Qassam mengumumkan telah meluncurkan roket sebagai balasan atas pembantaian Israel terhadap warga sipil Palestina, demikian website Al-Qassam.
Hal ini dikonfirmasi pula oleh Media Israel yang melaporkan ada 8 roket ditembakkan ke arah Gush Dan dari Jalur Gaza selatan. Dalam serangan itu, sebanyak lima roket mendarat di wilayah tengah.
Peringatan serangan itu ditandai dibunyikan sirene di 37 lokasi, termasuk Rishon Lezion, Tel Aviv, Holon, Lod, Yavne, Ashdod, dan berbagai wilayah di wilayah pendudukan selatan dan tengah Palestina.
Menurut media Israel, meskipun militer Israel mengklaim telah mengurangi pasukannya di Gaza dan berencana membombardir brigade Hamas”, militer Israel mengakui perlawanan masih begitu berat.
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara
Sebab kelompok Perlawanan Palestina masih memiliki kemampuan untuk meluncurkan roket ke arah Tel Aviv. (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza