Ramallah, MINA – Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan sembilan orang Palestina terluka, pada Ahad (15/7), karena bentrok dengan pasukan Israel di dekat kota Ramallah, Tepi Barat.
“Enam orang terluka akibat peluru tajam selama serangan Israel di kamp pengungsi Jalazone di utara Ramallah, sementara tiga lainnya ditembak dan terluka oleh peluru karet,” kata kementerian tersebut dalam pernyataannya.
“Semua yang terluka berada dalam kondisi medis yang stabil,” tambah pernyataan tersebut. demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.
Menurut penduduk setempat, tindakan kekerasan terjadi setelah pasukan Israel menyerbu sejumlah rumah warga Palestina di kamp, memicu bentrokan dengan warga yang marah.
Baca Juga: Pemukim Ilegal Israel Serbu Al-Aqsa dan Gencarkan Serangan di Tepi Barat
“Enam orang Palestina ditahan selama serangan Israel,” kata sumber-sumber Palestina setempat. Tidak ada komentar dari tentara Israel tentang laporan itu.
Militer Israel sering melakukan operasi penangkapan di seluruh Tepi Barat yang diduduki dengan dalih mencari orang-orang Palestina yang “diinginkan”.
Serangan Israel terjadi di tengah ketegangan di Jalur Gaza setelah dua orang Palestina menjadi martir dalam serangan udara Israel, yang menurut militer sebagai tanggapan terhadap tembakan roket dari wilayah Palestina.
Pada Sabtu (14/7), faksi perlawanan Palestina dan Israel mencapai gencatan senjata yang dimediasi Mesir di wilayah Palestina yang diblokir.
Baca Juga: Netanyahu Sebut Kalahkan Hamas Lebih Utama Daripada Membebaskan Tawanan
Sejak Maret, lebih dari 130 orang telah menjadi martir dan ribuan lainnya terluka oleh tembakan tentara Israel selama protes Palestina terhadap pendudukan Israel selama puluhan tahun dan blokade 11 tahun, yang telah memusnahkan ekonomi daerah tersebut. (T/R03/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Meksiko Minta ICJ Jangan ‘Normalkan Dehumanisasi’ Warga Gaza