Sembunyikan Jenazah Palestina, Amnesty Internasional: Israel Melanggar HAM

Jakarta, MINA – Perwakilan Amnesty Internasional Indonesia, Khairil Halim mengatakan, dari prespektif Hak Asasi Manusia (HAM)  apa yang dilakukan yang tidak mau menyerahkan jasad rakyat Palestina kepada keluarganya merupakan tindakan .

Hal itu disampaikan dalam Konferensi Pers di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta dengan tema “Mengecam dan Mengutuk Tindakan Israel atas Pembunuhan Warga Palestina dan penyembunyian jasad mereka”, Rabu (4/9).

Hadir pada acara tersebut, Lembaga Medis Kemanusian MER-C dan Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) dari berbagai daerah seperti, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jabodetabek.

Data terbaru menunjukkan, jasad warga Palestina yang ditahan oleh Israel saat ini sekitar 260 orang.

Ia menambahkan, data tersebut menambah panjang daftar kejahatan Israel terhadap warga Palestina.

Khairil menegaskan, yang harus kita desak adalah kembalinya jasad warga Palestina kepada keluarganya secepatnya agar dapat dikuburkan sesuai dengan norma keagamaan yang mereka anut.

“Seharusnya Israel memberikan akses bagi keluarga untuk mengetahui keberadaan keluarganya, meskipun sudah meninggal dan mereka harus mengembalikan jasadnya sehingga bisa dikuburkan,” sambungnya.

Menurut Khairil, Pemerintah Indonesia mempunyai posisi yang kuat untuk bisa menekan Israel karena menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

“Kami berharap pemerintahan Indonesia dapat membantu dan berinsiatif untuk mendesak Israel agar mengembalikan jasad warga Palestina yang meninggal tersebut,” terangnya. (L/Gun/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)