Lumajang, MINA — Aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur masih menunjukkan intensitas tinggi meski terjadi penurunan jumlah letusan dalam beberapa waktu terakhir.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa kegempaan yang terekam masih mengindikasikan adanya suplai magma dari dalam perut gunung yang disertai pelepasan material ke permukaan.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi, Lana Saria, mengatakan aktivitas kegempaan yang tinggi menunjukkan dinamika magma masih berlangsung.
“Data seismik memperlihatkan aktivitas Gunung Semeru masih signifikan dan suplai material dari kedalaman belum berhenti,” katanya, Rabu (26/11).
Baca Juga: Banjir dan Longsor di Tapanuli Selatan, Ribuan Warga Mengungsi
Ia menjelaskan bahwa meski pola aktivitas relatif stabil, potensi bahaya tetap tinggi, terutama akibat guguran lava dan kejadian lahar hujan yang dapat memicu letusan sekunder di jalur aliran Besuk Kobokan.
Menurut Lana, interaksi material lahar dengan endapan awan panas berpotensi memicu bahaya mendadak tanpa tanda-tanda peningkatan tekanan magmatik yang mencolok.
Berdasarkan hasil evaluasi terbaru, PVMBG menetapkan tingkat aktivitas Gunung Semeru masih berada pada Level IV (Awas).
PVMBG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 20 kilometer di sektor tenggara serta menjauhi area sempadan sungai dalam jarak 500 meter. Warga juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari kawah Semeru. []
Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Sumbar Hingga Akhir November
Mi’raj News Agency (MINA)















Mina Indonesia
Mina Arabic