Jakarta, 14 Jumadil Awwal 1436/5 Maret, 2015 (MINA) – Pemahaman umat Islam mengenai konsep khilafah (kepemimpinan dalam Islam) mendapat perhatian serius dari berbagai aktivis.
Apa yang didengungkan oleh sebagian kelompok terkait khilafah menjadi penyebab perbedaan pandangan mengenai konsep pembentukannya. Karenanya menurut ketua panitia seminar Tabligh Akbar Jamaah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jabodetabek, Supriatna, perlu ada kajian khusus untuk menyamakan persepsi khilafah oleh umat Islam.
“Insya Allah seminar ini diadakan untuk menyamakan persepsi kaum muslimin tentang khilafah,” kata Supriatna kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) pada Kamis siang (5/3).
Dia menegaskan, seminar yang akan diadakan pada Sabtu 14 Maret 2015 di aula Islamic Center Koja, Jakarta Utara akan mengetengahkan khilafah yang diisukan oleh oknum-oknum tertentu dengan cara brutal, membunuh, memenggal kepala orang dengan dalih ajaran Islam adalah tidak benar.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Seminar dengan tema “Konsep Kepemimpinan Islam Sepanjang Tuntunan Al-Quran dan As-Sunah” akan menghadirkan para tokoh dari berbagai harakah seperti Ustadz Ismail Yusanto (Hizbut Tahrir Indonesia), Prof. M.Abdurrahman (Persatuan Islam) dan Dr Abdul Malik (Jama’ah Muslimin (Hizbullah).
Supriatna menambahkan, pihaknya berharap dengan adanya acara tersebut menambah pemahaman umat Islam tentang khilafah dan menyamakan persepsi agar tidak mudah tertipu dengan oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan khilafah.
Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jabodetabek secara berkala mengadakan Tabligh Akbar tentang persatuan dan kesatuan umat Islam dalam satu Jama’ah dan satu Imaamnya, dalam wujud Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (Khilafah ‘alaa minhaajin nubuwwah).
Jama’ah Muslimin (Hizbullah) merupakan wadah kesatuan umat Islam terpimpin oleh seorang Imaamul Muslimin. Imaam pertamanya Syaikh Dr. Wali Al-Fattaah dibai’at sebagai Imaamul Muslimin atau Khalifah tanggal 10 Dzulhijjah 1372 H. / 20 Agustus 2 1953 M. di Jakarta, dan diumumkan ke seluruh dunia. (L/P004/P4),
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)