Jakarta, 28 Muharram 1438/ 29 Oktober 2016 (MINA) – DR. Cuk Imawan, pengajar pada Fakultas MIPA Universitas Indonesia, mengatakan, pengajaran yang baik, pelatihan yang mendidik, mengubah sikap, dan kemandirian menjadi proses dan upaya terbaik terhadap pendidikan di Indonesia.
“Beberapa hal yang kita amati di lapangan pada kebingungan dengan kurikulum 2013, akan tetapi kalau kita mengubah proses dan upaya dalam pendidikan maka dapat memperbaharui pendidikan itu,” kata Cuk Imawan dalam seminar “Menatap Masa Depan Kurikulum di Indonesia”, di aula Anjungan Riau, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (29/10)
Proses tersebut dijelaskan sebagai berikut, pertama proses sosio-emosional seperti pergaulan dengan orang lain, emosi, dan kepribadian. Kedua, proses biologis seperti, tubuh, otak, tinggi badan, berat badan kecakapan gerak, pubertas/hormonal. Ketiga, proses kognitif seperti cara berfikir, kecerdasan, dan berbahasa.
“Apabila proses tersebut dilaksanakan dengan benar dan baik, maka memberikan pendidikan tidaklah sulit,” tegasnya.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Ia menambahkan, pengaruh lingkungan dan perkembangan anak seperti keluarga, teman sekolah, tetangga/masyarakat, ekonomi, adat/aturan umum, media, internet, teknologi, dan budaya menjadi salah satu tuntunan dalam mendidik.
Kerjasama orang tua dan sekolah juga perlu dalam keadaan baik untuk mendidik anak, misalnya pada kasus anak rentan terhadap pengaruh lingkungan, maka keluarga paling penting dalam perkembangan dan pengendalian, dan perlindungan anak harus diperhatikan. (L/anj/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga