Abu Dhabi, MINA – Pihak berwenang Uni Emirat Arab (UEA) telah menemukan jasad Rabi Zvi Kogan yang hilang sejak Kamis (21/11) lalu. Kogan pernah bertugas di kompi Charedi Brigade Givati milik tentara Israel dan merupakan utusan untuk cabang Chabad di Abu Dhabi.
Kogan ditemukan tewas di Emirat Al-Ain sekitar 150 Km dari Abu Dhabi. Para pejabat Israel menyebut Kogan dibunuh dan akan mengejar para pelakunya.
Dewan Keamanan Nasional negara penjajah itu menegaskan bahwa UEA memiliki peringatan perjalanan Level 3. Israel mendesak warganya untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke negara Teluk itu, dengan alasan adanya ancaman terhadap warga Israel dan Yahudi di negara itu.
“Hindari mengunjungi bisnis, tempat berkumpul, dan tempat hiburan yang diidentikkan dengan populasi Israel dan Yahudi,” kata peringatan itu, menyarankan peningkatan kewaspadaan dan menghindari tampilan simbol-simbol Israel.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Ynet melaporkan bahwa mobil warga Israel-Moldovan tersebut ditemukan ditinggalkan di Emirat Al Ain, sekitar 150 kilometer dari Abu Dhabi, dengan tanda-tanda adanya pertengkaran di dalamnya.
Para pejabat mencurigai adanya keterlibatan warga negara Uzbekistan yang diduga direkrut oleh Iran, yang kemudian melarikan diri ke Turkiye.
Seorang pejabat UEA yang tidak disebutkan namanya dikutip oleh media Israel yang menyatakan, “Ini terjadi setelah bertahun-tahun tanpa insiden keamanan atau nasionalisme yang tidak biasa.”
Asher Ben Artzi, mantan kepala Interpol Israel dikutip oleh Telegraph mengatakan, intelijen Iran sangat aktif di sana dan menginvestasikan upaya besar untuk menemukan warga Israel yang akan menjadi target serangan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sejak UEA menormalkan hubungan dengan negara pendudukan sebagai bagian dari Perjanjian Abraham yang ditengahi AS pada tahun 2020, Kogan telah menjabat sebagai perwakilan Chabad di negara itu, sebuah organisasi Zionis yang terlibat dalam mengembangkan kehidupan Yahudi di UEA bersama Kepala Rabi Levi Yitzchak Duchman, termasuk memastikan ketersediaan makanan halal yang luas dan membuka pusat pendidikan Yahudi pertama di negara itu. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza