Ramallah, MINA – Lebih dari 640 tahanan Palestina dibebaskan dari penjara Israel pada Kamis (27/2) sebagai bagian dari gelombang ketujuh dan terakhir dari kesepakatan pertukaran berdasarkan fase pertama perjanjian gencatan senjata Gaza.
Pembebasan tersebut awalnya dijadwalkan Sabtu (22/2) lalu, tetapi ditunda. Di antara mereka yang dibebaskan, 37 tahanan tiba di Ramallah. Mereka disambut warga serta anggota keluarga di depan ramallah/">Istana Budaya Ramallah dan Alun-Alun Museum Mahmoud Darwish. Sementara itu, lima tahanan kembali ke Yerusalem yang diduduki. WAFA melaporkan.
Beberapa jam setelah para mantan tahanan mencapai Tepi Barat, lebih dari 400 tahanan, sebagian besar ditahan selama invasi darat Israel ke Gaza, mulai berdatangan ke daerah kantong yang dilanda perang. Beberapa tahanan dibawa ke Rumah Sakit Eropa Gaza di Khan Younis saat mereka tiba di wilayah tersebut.
Sebanyak 97 tahanan lainnya, yang sebagian besar dijatuhi hukuman seumur hidup di penjara Israel, dideportasi ke Mesir, tujuan pertama mereka hingga beberapa negara lain menerima mereka.
Baca Juga: Kepala Misi Uni Eropa Serukan Pelestarian Status Quo Yerusalem
Menurut Masyarakat Tahanan Palestina dan Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, kelompok ketujuh mencakup 641 tahanan. Di antara mereka, 151 menjalani hukuman seumur hidup atau hukuman jangka panjang, 42 dibebaskan ke Tepi Barat, termasuk Yerusalem, dan 97 diasingkan ke luar negeri.
Selain itu, 12 tahanan dari Gaza dipenjara sebelum 7 Oktober 2023, sementara 445 ditahan setelah tanggal tersebut. Kelompok tersebut juga mencakup 45 wanita dan anak-anak dari Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mesir Tolak Usulan Israel untuk Kelola Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur