Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sempat Hilang, Omar Bashir Berada di Rumah Sakit Militer

Hamidah Juariyah - Kamis, 27 April 2023 - 16:53 WIB

Kamis, 27 April 2023 - 16:53 WIB

1 Views ㅤ

Presiden Sudan Omar Al-Bashir. (Gambar: BBC)

Khartoum, MINA – Mantan Presiden Sudan Omar Hassan Al-Bashir, yang sempat ditanyakan keberadaannya saat ini berada di Rumah Sakit Militer di ibu kota Khartoum.

Sebuah pernyataan militer mengatakan Al-Bashir dipindahkan ke Rumah Sakit Militer Aliaa atas rekomendasi staf medis di penjara Kober sebelum pecahnya bentrokan antara pasukan militer Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat Paramiliter (RSF), dikutip dari MEMO, Kamis (27/4).

Al-Bashir, yang memerintah Sudan selama tiga dekade, dicopot dari kekuasaan oleh militer pada April 2019, menyusul protes massal terhadap pemerintahannya.

Mantan presiden itu ditahan di penjara Kober di Khartoum pada Desember 2019 setelah dinyatakan bersalah melakukan korupsi.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Al-Bashir berkuasa pada 30 Juni 1989, setelah melakukan kudeta militer terhadap pemerintahan Perdana Menteri Al-Sadiq Al-Mahdi, dan memerintah negara di bawah apa yang disebutnya revolusi keselamatan nasional.

Sementara itu, ketua partai penguasa era Bashir, Ahmed Haroun, telah melarikan diri dari penjara di Khartoum.

Dalam pesan video yang beredar di media sosial, Haroun, yang dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, mengatakan, dirinya kabur dari penjara Kober di Khartoum karena kurangnya keamanan, air, makanan dan perlakuan.

Setidaknya 460 orang tewas dan lebih dari 4.000 lainnya terluka dalam bentrokan antara Tentara Sudan dan pasukan RSF sejak 15 April, menurut Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Dalam beberapa bulan terakhir, ketidaksepakatan antara tentara, atas reformasi keamanan militer berubah menjadi konflik yang panas.

Reformasi membayangkan partisipasi penuh RSF dalam militer, salah satu isu utama dalam negosiasi oleh pihak Internasional dan regional untuk transisi ke sipil, pemerintahan demokratis di Sudan. (T/Hju/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB

 

 

 

 

Baca Juga: Anak-Anak Gaza yang Sakit Dirujuk ke Yordania

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Internasional
Internasional
Afrika
Dunia Islam
Indonesia