Washington, MINA – Senator AS Bernie Sanders mengatakan dia akan mengajukan RUU ke Senat untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel, guna memblokir kesepakatan yang baru-baru ini disetujui oleh AS senilai 20 miliar dolar, Rabu (18/9).
Sanders mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke para senator bahwa dia akan mengajukan RUU tersebut pekan depan. Middle East Monitor melaporkan.
Senjata buatan AS, jelasnya, telah banyak digunakan dalam serangan Israel di Gaza, menewaskan lebih dari 41.000 warga Palestina.
Dia mengatakan AS baru-baru ini menyetujui penjualan senjata senilai 20 miliar dolar ke Israel dan ini termasuk sistem yang terkait dengan puluhan ribu kematian warga sipil di Gaza. Dta menegaskan mengekspor senjata semacam itu akan melanggar ketentuan hak asasi manusia dalam Undang-Undang Bantuan Luar Negeri tahun 1961 dan Undang-Undang Pengawasan Ekspor Senjata.
Baca Juga: Presiden Brazil: Tak Ada Perdamaian di Dunia tanpa Perdamaian di Gaza
Sanders menjelaskan menyediakan lebih banyak senjata ofensif untuk melanjutkan perang yang membawa bencana ini akan melanggar hukum AS dan internasional.
“AS tidak dapat terlibat dalam bencana kemanusiaan ini,” tegasnya.
Mayoritas anggota Kongres AS mendukung pengiriman bantuan militer dan persenjataan ke Israel, dan kecil kemungkinan RUU tersebut akan disetujui.
Pada pertengahan Agustus, Pemerintah AS yang dikritik karena memberikan dukungan tanpa syarat kepada Israel, menyetujui penjualan persenjataan senilai 20,3 miliar dolar ke Tel Aviv dalam lima paket terpisah.
Baca Juga: Anak-Anak Gaza yang Sakit Dirujuk ke Yordania
Kesepakatan tersebut mencakup penjualan 50 jet tempur F-15IA, 25 jet tempur F-15I, dan amunisi terkait, dengan nilai total 18,9 miliar dolar.
Hal ini terjadi, walaupun ada putusan pengadilan dunia, Mahkamah Internasional, yang menyatakan bahwa Israel mungkin melakukan genosida di Gaza.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan