Senator AS Bernie Sanders Dukung Unjuk Rasa Menentang Aneksasi

Tel Aviv, MINA – Senator AS dari Vermont dalam pidato di rapat umum di Tel Aviv melalui konferensi video pada Sabtu (6/6), menyatakan dukungannya untuk para demonstran dan mengecam rencana aneksasi wilayah oleh Israel.

Bernie Sanders mengatakan, ia ‘berbesar hati’ untuk melihat orang-orang Arab dan Yahudi berdemonstrasi bersama di Israel, demikian Haaretz melaporkan.

“Di hari-hari yang sulit ini, tidak pernah ada yang lebih penting dari membela keadilan, dan untuk memperjuangkan masa depan yang kita semua pantas dapatkan,” kata Sanders yang sempat mencalonkan diri sebagai calon Presiden AS untuk pemilihan tahun ini tapi kemudian mengundurkan diri.

“Terserah kita semua untuk berdiri di hadapan para pemimpin otoriter dan membangun masa depan yang damai bagi setiap warga Palestina dan setiap orang Israel. Dalam kata-kata teman saya Ayman Odeh: Satu-satunya masa depan adalah masa depan bersama,” imbuhnya.

Demonstrasi bersama Palestina-Israel di Tel Aviv pada Sabtu (6/6) malam bersatu menentang rencana pemerintah untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki.

Ribuan pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dan Israel dan memegang plakat menentang pendudukan Tepi Barat dan kemungkinan aneksasi bagian-bagian lainnya dalam sebuah unjuk rasa yang diselenggarakan oleh LSM sayap kiri dan partai-partai politik.

Sejumlah politisi Israel juga berbicara pada protes tersebut.

“Kami berada di persimpangan jalan. Jalan pertama, menuju masyarakat bersama dengan demokrasi nyata, persamaan sipil dan nasional untuk warga negara Arab. Jalan kedua mengarah pada kebencian, kekerasan, aneksasi dan apartheid. Kami di sini di Rabin Square untuk memilih jalan pertama,” kata Kepala aliansi Daftar Gabungan partai-partai mayoritas Arab, Ayman Odeh.

“Tidak ada yang namanya demokrasi untuk orang Yahudi saja. Sama seperti Martin Luther King dan para pendukungnya di Amerika Serikat, kita harus menyadari bahwa tanpa keadilan tidak akan ada perdamaian. Dan tidak akan ada keadilan sosial jika kita tidak mengakhiri pendudukan,” imbuhnya.

Seorang demonstran, Eden, menyerukan solidaritas yang lebih besar antara Palestina dan Israel. Ia menyerukan keadilan bagi Palestina dan perdamaian bagi orang-orang, Israel dan Palestina.

“Dalam realitas apartheid tidak akan ada kedamaian bagi kita atau mereka, juga tidak ada keadilan. Aku takut dengan rencana aneksasi,” kata Eden.

Ia menambahkan bawa itu akan menyebabkan kerusuhan dan bahkan perang. “Rencananya tidak akan mencapai apa pun, dan tidak memiliki koneksi ke perdamaian,” katanya. (T/R6/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.