Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senator AS Bernie Sanders Kecam Pernyataan Trump soal Relokasi Warga Gaza

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - Selasa, 28 Januari 2025 - 22:41 WIB

Selasa, 28 Januari 2025 - 22:41 WIB

25 Views

Ilustrasi warga Gaza dari kamp-kamp pengungsian kembali ke kampung halamannya di Gaza utara pada fase gencatan senjata. (Foto: Quds Press)

Washington, MINA – Senator Amerika Serikat (AS) Bernie Sanders mengecam pernyataan terbaru Presiden AS Donald Trump mengenai Gaza, soal usulan untuk merelokasi jutaan warga Palestina dari Gaza ke negara-negara seperti Yordania dan Mesir, termasuk Indonesia.

Menurutnya, gagasan Trump itu sebagai “pembersihan etnis” dan “kejahatan perang.”

“Trump menyatakan bahwa ia ingin ‘membersihkan’ Gaza dan mengusir jutaan warga Palestina yang tinggal di sana ke negara-negara tetangga,” tulis Sanders dalam unggahan di platform X, WAFA melaporkannya, Selasa (28/1). Ia menegaskan, “Ada istilah untuk ini—pembersihan etnis—dan ini adalah kejahatan perang.”

Sanders mendesak masyarakat AS untuk menolak keras gagasan tersebut, dengan menegaskan, “Ide yang keterlaluan ini harus dikutuk oleh setiap warga Amerika.”

Baca Juga: Simpati Warga AS terhadap Israel Anjlok ke Titik Terendah dalam 24 Tahun

Sikap Sanders mendapat dukungan dari Senator Lindsey Graham, seorang Republikan dari South Carolina, yang juga mengkritik proposal pengusiran warga Palestina dari Gaza. Graham menilai gagasan tersebut “tidak realistis” dan tidak dapat diterapkan.

Pernyataan Trump yang kontroversial ini telah memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk para aktivis hak asasi manusia dan pemimpin dunia.

Komunitas internasional semakin menyoroti kebijakan AS terhadap konflik di Gaza, terutama terkait dampaknya terhadap jutaan warga Palestina yang masih bertahan di tengah agresi dan blokade.[]

 

Baca Juga: Ukraina Terima Usulan AS untuk Gencatan Senjata 30 Hari

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda