Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia <!-- #FreePalestine - Ayo bersatu demi Palestina. -->

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senator AS: Di Tengah Pemilu, Jangan Lupakan Gaza

Nur Hadis - Sabtu, 13 Juli 2024 - 11:27 WIB

Sabtu, 13 Juli 2024 - 11:27 WIB

17 Views

Washington, MINA – Senator AS Bernie Sanders mendesak masyarakat Amerika untuk tidak melupakan krisis kemanusiaan yang memburuk di Gaza, di tengah fokus media terhadap pemilihan presiden AS.

“Meski sebagian besar media fokus pada drama pemilihan presiden AS, kita tidak boleh melupakan apa yang terjadi di Gaza, di mana krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya semakin memburuk,” kata Sanders dalam sebuah pernyataan pada Jumat (.

Sanders menyatakan bahwa Israel melancarkan perang total terhadap warga Palestina, tanpa pandang bulu menargetkan mereka. Sanders juga menyebut Israel di bawah Perdana Menteri Benyamin Netanyahu telah mengabaikan hukum internasional dan membuat kehidupan di Gaza tidak dapat ditinggali.

“Itulah sebabnya Netanyahu menghadapi kemungkinan dakwaan oleh Pengadilan Kriminal Internasional atas tindakannya,” kata Sanders.

Baca Juga: Demo di Belgia Kecam Dua Perusahaan Terlibat Genosida di Gaza

Senator independen tersebut juga mengatakan, AS terus menyediakan miliaran dolar dan ribuan bom serta senjata lainnya untuk mendukung perang di Gaza.

“Kami, sebagai orang Amerika, terlibat,” kata Sanders, sambil menyerukan diakhirinya dukungan AS terhadap “perang Netanyahu”.

“Tidak ada nikel lagi yang membuat situasi mengerikan ini menjadi lebih buruk. Saya bermaksud melakukan segala yang saya bisa untuk memblokir transfer senjata lebih lanjut ke Israel, termasuk melalui resolusi bersama yang tidak menyetujui penjualan senjata apa pun,” katanya.

“Amerika Serikat tidak boleh membantu ekstremis sayap kanan dan penjahat perang melanjutkan kekejaman ini,” tambahnya.

Baca Juga: Intelijen AS: Serangan Terhadap Iran Tidak Hancurkan Situs Nuklir

Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak aksi perlawanan dengan serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023.

Lebih dari 38.300 warga Palestina syahid, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan hampir 88.300 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prancis Kecam Keras Pengeboman Israel terhadap Warga dalam Distribusi Bantuan

Rekomendasi untuk Anda