Washington, MINA – Israel menjatuhkan bom buatan AS dalam serangan besar-besarannya di pinggiran selatan Beirut pada Jumat (27/9) yang membunuh Sekretaris Jenderal Hezbollah Sayyed Hassan Nasrallah, ungkap senator AS Mark Kelly.
Dilansir dari Al Mayadeen, dalam sebuah wawancara dengan NBC, Kelly yang merupakan Ketua Subkomite Angkatan Udara Senat, mengindikasikan bahwa salah satu senjata yang digunakan dalam agresi Jumat tersebut adalah bom Mark 84 seberat 2.000 pon yang dibuat dan dipasok oleh Amerika Serikat.
“Kami melihat lebih banyak penggunaan amunisi berpemandu, JDAM, dan kami terus menyediakan senjata tersebut,” katanya. Ia menekankan bahwa Mark 84 digunakan untuk membunuh Nasrallah.
Perlu dicatat bahwa sistem Joint Direct Attack Munition (JDAM) mengubah bom standar yang tidak berpemandu menjadi amunisi berpemandu presisi, dengan menambahkan bagian ekor dengan sirip yang dapat disesuaikan dan sistem pemandu GPS. []
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA)