New York, MINA – Pemimpin Demokrat Senator Chuck Schumer dan Senator Tim Kaine, mengatakan pada Selasa (14/1) mereka memiliki setidaknya 51 suara untuk resolusi bersama yang akan mengharuskan Trump meminta otorisasi Kongres AS untuk aksi militer terhadap Iran.
Schumer mengatakan, untuk menjadi hukum, langkah tersebut harus melewati Parlemen dan baru ditandatangani oleh Trump, atau mendapatkan mayoritas dua pertiga di kedua majelis Kongres untuk mengesampingkan veto Trump. Al Jazeera melaporkan.
Banyak anggota Kongres, termasuk beberapa anggota Partai Republik pendukung Trump dan Partai Demokrat, telah mendesak pemerintah untuk informasi lebih lanjut tentang pembunuhan komandan militer Iran Qassem Soleimani.
Trump sendiri yang mendorong kontroversi dengan mengatakan di Twitter bahwa “tidak terlalu penting” apakah Soleimani merupakan ancaman yang akan segera terjadi.
Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut
Kaine mengatakan, empat anggota Partai Republik, yaitu Senator Rand Paul, Mike Lee, Susan Collins dan Todd Young, telah setuju untuk mendukung resolusi Kekuatan Perang yang ia ajukan pada 3 Januari lalu.
Dalam sebuah pernyataan, Collins mengatakan, resolusi Kaine akan membiarkan Trump menanggapi agresi dari negara yang bermusuhan atau mengusir serangan.
“Itu hanya memperjelas bahwa hanya Legislatif yang dapat menyatakan perang atau mengikat angkatan bersenjata kita untuk konflik militer berkelanjutan dengan Iran,” katanya.
Para pemimpin Senat AS saat ini sedang menentukan waktu pemungutan suara, kemungkinan pekan depan, yang diperumit dengan sidang impeachment Trump di Senat yang dimulai dalam beberapa hari.
Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York
Parlemen AS meloloskan undang-undang yang dikenal sebagai resolusi bersama pekan lalu, yang menyerukan diakhirinya aksi militer terhadap Iran, kecuali Trump memperoleh persetujuan Kongres.
Sebagai resolusi bersama, langkah itu tidak akan membutuhkan tanda tangan Trump. Namun itu tidak bisa mendapatkan dukungan yang cukup di Senat dan juga pertanyaan hukum tentang apakah itu akan mengikat.
Partai Republik memegang 53 kursi di Senat yang berisikan 100-anggota.
Perwakilan Eliot Engel, Ketua Komite Urusan Luar Negeri Parlemen, sebelumnya mengancam pada Selasa untuk memanggil Menteri Luar Negeri Mike Pompeo jika dia tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang kebijakan soal Iran.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Engel juga mengatakan dia akan mengirim surat pada hari Selasa ke Pompeo dan Menteri Pertahanan Mike Esper mencari informasi tentang serangan itu, yang terjadi di Irak. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan