Washington, MINA – Seorang Senator Republik pada Rabu (5/2) mengkritik usulan Presiden AS Donald Trump untuk “mengambil alih Jalur Gaza”.
“Pencarian perdamaian seharusnya dilakukan oleh Israel dan Palestina. Saya pikir kita memilih America First. Kita tidak punya urusan untuk merenungkan pendudukan lain yang akan menghancurkan harta kita dan menumpahkan darah tentara kita,” kata Rand Paul di X.
Pernyataannya itu muncul satu hari setelah Trump mengatakan pada konferensi pers dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bahwa AS “akan mengambil alih Jalur Gaza, dan kita juga akan melakukannya” dan mengirim pasukan AS jika perlu dan mengubahnya menjadi “Riviera Timur Tengah”. Anadolu Agency melaporkan.
Namun Paul juga menambahkan komentarnya pada unggahan ulang unggahan Menteri Luar Negeri Marco Rubio yang mengatakan “Gaza HARUS BEBAS dari Hamas.”
Baca Juga: Mengejutkan, Mantan Menteri Israel Sebut Netanyahu Lakukan Kejahatan Perang
“Seperti yang dibagikan @POTUS hari ini, Amerika Serikat siap memimpin dan Membuat Gaza Indah Kembali. Upaya kita adalah mewujudkan perdamaian abadi di kawasan itu bagi semua orang,” kata Rubio.
Usulan Trump muncul setelah perjanjian gencatan senjata mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari, yang menangguhkan perang genosida Israel yang telah menewaskan lebih dari 47.500 warga Palestina dan menghancurkan daerah kantong itu.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan November untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong itu. []
Baca Juga: Hamas: Kejahatan Israel di Tepi Barat Tidak akan Hentikan Perlawanan
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur