Moskow, MINA – Ketua Majelis Tinggi Parlemen Rusia meminta anggota parlemen Eropa untuk secara terbuka mengutuk pembakaran Al-Qur’an, Sabtu (4/2).
Dalam sebuah posting di Telegram, Valentina Matvienko mengatakan anggota parlemen Rusia menyuarakan protes keras karena tindakan Islamofobia baru-baru ini di Swedia dan Belanda. Anadolu melaporkan.
“Dukung sepenuhnya rekan-rekan dan menganggap penodaan Al-Qur’an, yang dilakukan oleh kaum radikal, sebagai tindakan barbarisme dan xenofobia,” kata Matvienko.
Dia menambahkan bahwa Rusia adalah “negara unik di mana orang-orang dari berbagai negara dan agama telah hidup damai dan saling menghormati selama berabad-abad.”
Baca Juga: Di Forum Parlemen OKI, Parlemen Gambia Serukan Pendidikan Islam dan Representasi Perempuan
“Penyalahgunaan Al-Qur’an mengejutkan tidak hanya umat Islam tetapi juga perwakilan dari semua agama di Rusia,” tegasnya.
Ia mengatakan kurangnya reaksi atas nama pemerintah dan parlemen negara-negara Eropa memicu kemarahan tertentu dan kelalaian oleh lembaga penegak hukum serta otoritas lokal.
“Kami menganggap apa yang terjadi sebagai hasutan perselisihan antaragama. Tidak dapat diterima untuk membenarkan provokasi anti-Islam yang menghujat dengan referensi sinis terhadap kebebasan berekspresi dan kebebasan berbicara,” tambahnya.
“Senator Rusia meminta anggota parlemen Eropa untuk secara terbuka mengutuk tindakan ekstremis radikal sebagai manifestasi dari intoleransi agama dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi hak umat Islam dan perwakilan agama lain atas kebebasan beragama, serta membawa mereka yang bertanggung jawab atas provokasi ke pengadilan,” tegasnya. (T/R7/P2)
Baca Juga: Yaman Kembali Luncurkan Rudal Balistik ke Bandara Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Demonstrasi pro-Palestina Warnai Kunjungan Menlu Israel ke Jepang