Yogyakarta, MINA – Biennale Jogja XV yang diadakan di Yogyakarta dari tanggal 20 Oktober hingga 30 November, secara khusus mengundang seniman Taiwan untuk berpartisipasi.
Sebanyak lima seniman Taiwan datang ke Yogyakarta untuk memamerkan karya-karya mereka, demikian keterangan pers yang diterima MINA, Sabtu (19/10).
Tahun ini, Direktur Eksekutif Yayasan Yogyakarta Biennale Alia Swastika, berkunjung keTaiwan untuk melakukan penelitian terlebih dahulu, dan langsung menyarankan seniman Taiwan yang cocok untuk ikut berpartisipasi dalam acara ini dari perspektif Indonesia.
Karya-karya seniman Taiwan yang datang ke Yogyakarta ini bertemakan “The Library of Possible Encounters“. Isi tema sangat beragam.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Beberapa seniman akan langsung pergi ke pabrik di Yogyakarta untuk melakukan pencetakan nama logo benda seni, ada seniman yang menggunakan benda kehidupan sehari-hari untuk dibuat menjadi seni instalasi.
Sementara ada juga seniman yang menggunakan film untuk menceritakan sejarah imigrasi orang Kim Men ke Indonesia, ada seniman yang menggunakan musik elektronik untuk mengintegrasikan feminisme, dan ada pula seniman yang telah membuat kisah pekerja migran asing ke dalam sebuah film.
Tempat pameran Taiwan ini dipamerkan di Jogja Contemporary venue di Jogja National Museum.
Semua karya seni Taiwan yang sangat menarik ini dipamerkan di ruang venue di semua tingkat lantai.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Pameran ini sekaligus membantu tercapainya tujuan Kebijakan Baru ke Arah Selatan dalam pertukaran budaya.
Selain Paviliun Taiwan (Bilik Taiwan), Biennale Indonesia memiliki Paviliun Timor Timur dan Paviliun Hong Kong, menambahkan banyak peluang pertukaran budaya internasional.
Partisipasi pameran Taiwan ini diselenggarakan bekerjasama dengan Yayasan Kebudayaan dan Seni Nasional Taiwan (The National Culture and Arts Foundation) dan Yayasan Biennale Yogyakarta.
Acara pembukaan pameran bilikTaiwan akan diadakan pada pukul 11:00 WIB pagi pada tanggal 20 Oktober, dan akan dipamerkan hingga 30 November. Masyarakat dipersilakan untuk datang mengunjungi.(L/R01/P2)
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam