Istanbul, MINA – Seniman Turki menggambar peta Palestina berhias bunga, berisikan mahkota dan mimpi Palestina, merupakan respon atas langkah Google menghapus peta Palestina dan menggantinya dengan Israel.
Peta yang digambar seniman Turki, Adigha Batur itu mendapat respon besar di jejaring sosial internasional, dan menuai dukungan dari para aktifis dan seniman dunia, menolak langkah Google, dan mendukung hak semua rakyat Palestina.
Batur mengatakan, Sungguh ironis langkah yang diambil Google menghapus peta Negara Palestina, dan saya ingin mengungkapkan penolakan dengan karya seni.
“Karya desainnya tentang Palestina biasanya mencerminkan kesedihan, dan dirinya ingin mengubah model ini, maka ia memilih bunga,” kata Batur. Demikian Pusat Informasi Palestina melaporkan, Sabtu (25/7).
Baca Juga: Jurnalis Radio Suara Al-Aqsa di Gaza Syahid Bersama Keluarganya
Batur mengatakan, pihaknya tidak mengira bahwa desain ini menuai respon besar dari para netizen, dirinya mengungkap kebahagiaan atas respon ini.
Yang paling membuatnya bahagia bahwa karyanya berupa peta Palestina berhiaskan bunga, menjadi sumber inspirasi sekaligus menggambarkan keinginan jutaan orang di dunia.
Pusat Informasi Palestina edisi bahasa Inggris merilis peta Palestina tersebut, dan menuai respon yang sangat besar.
Peta tersebut mendapat lebih dari 2 juta pengikut di Facebook, di samping lebih dari 13 ribu followers. (T/R4/P2)
Baca Juga: Genosida Gaza: Per 2 April 2025 Sebanyak 50.423 Syahid, 114.638 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Israel Lakukan Pembantaian di Gaza, 40 Lebih Orang Syahid