Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang Anti Islam serang Masjid di AS, Beberapa Korban luka

Rudi Hendrik - Sabtu, 23 April 2016 - 19:59 WIB

Sabtu, 23 April 2016 - 19:59 WIB

442 Views

Jamaica, 16 Rajab 1437/23 April 2016 (MINA) – Seorang warga anti Islam melakukan serangan ke sebuah Masjid di Queens, Jamaica, saat Muslim tengah mengerjakah shalat Dzuhur.

Michael Voyard (26) didakwa melakukan penyerangan, tindak kriminal dan mengancam setelah ia meninju beberapa Muslim pada pukul 1.30 di  Masjid Pusat Muslim Jamaica, lapor sebuah media lokal.

Hal yang disesalkan Muslim di area itu adalah saat Jaksa kepolisian wilayah Queens mengatakan insiden tidak dianggap sebagai kejahatan.

“Dia datang ke dalam masjid,  sambil berteriak mengaku seorang nabi,” kata seorang saksi Muhammad Rahman sambil menambahkan, “Dia juga meminta Quran untuk menunjukkan bukti bahwa dia nabi.”

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Video pengawas menunjukkan apa yang terjadi ketika para Muslim di Masjid tersebut mencoba menenangkan Voyard yang memaksa masuk.

“Tiba-tiba, ia mulai meninju, menendang ke salah satu jamaah  tua kami dan kemudian menendang siapapun yang ada di dekat dia,” kata Rahman.

Polisi mengatakan Voyard dalam pengaruh obat-obatan selama insiden terjadi, menyebabkan beberapa jamaah Masjid harus dibawa ke rumah sakit. Salah satunya, Salem Yafai (69) menderita cedera kepala berat.

Saksi lainnya Mazeda Uddin mengatakan Voyard mengejarnya saat dia berlari keluar dari Masjid.

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

“Dia melihat jilbab saya,” katanya. “Saya menjerit. Saya berlari sambil mencari bantuan dari orang lain.”

Dia mengatakan Voyard kemudian menuju mobil kakaknya dan mencopot kaca spion sebelum  lari dari lokasi dan menanggalkan pakaiannya.

“Saya berhasil menghubungi petugas terdekat, dan kami mampu menangkap orang ini dalam beberapa menit,” kata polisi setempat Paul Valerga.

Ia dibawa ke Pusat RS Queens untuk ditinjau psikologisnya, namun tidak lama, polisi  membebaskan dengan jaminan, hal ini membuat marah  Muslim setempat.

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran

“Saya meminta pihak berwenang untuk melihat masalah ini dengan serius, demi keharmonisan dan kedamaian dalam masyarakat kita,” kata Rahman, menambahkan, “(Kita perlu) melindungi umat Islam dan warga yang tidak bersalah lainnya dari serangan semacam ini.(T/R04/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: AS Tolak Laporan Amnesty yang Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda