London Ferry, MINA – Kantor Polisi Irlandia Utara menkonfirmasi, seorang jurnalis dan penulis berusia 29 tahun, Lyra McKee, tewas setelah tertembak saat terjadi kerusuhan di daerah Creggan, kota Londonderry pada Kamis (18/4) malam. Ini adalah negara di mana sudah lama berkecamuk konflik antar agama dan antar kekuatan politik.
Polisi mengatakan pada Jumat (19/4), kerusuhan meletus di wilayah Creggan, bagian dari kota Londonderry, pada Kamis malam setelah polisi melakukan penggerebegan. Polisi mengatakan mereka berusaha untuk mencegah serangan militan yang direncanakan pada akhir pekan. Setidaknya 50 bom molotov dilemparkan dan dua mobil dibakar.
Sayangnya pada jam 11 malam, seorang pria bersenjata muncul dan menembakkan sejumlah tembakan ke arah polisi dan seorang wanita muda, Lyra McKee, 29 tahun, terluka dan kemudian meninggal.
“Kami percaya ini adalah tindakan teroris. Kami percaya itu telah dilakukan oleh kelompok pemberontak New IRA, “katany Asisten Kepala Polisi Constable Mark Hamilton, demikian dikutip dari Voice of America (VOA).
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Investigasi pembunuhan telah dilakukan oleh Kepolisan Irlandia Utara, tetapi belum ada penangkapan. Hamilton meminta masyarakat untuk tenang pada akhir pekan Paskah ini.
New IRA adalah sekelompok kecil kaum republikan yang menolak perjanjian Jumat Agung 1998, untuk menandai bersatunya Angkatan Darat Republik Irlandia untuk solusi politik atas kekerasan yang telah berlangsung lama, dikenal sebagai “The Troubles” yang merenggut lebih dari 3.700 jiwa.
Kelompok ini juga dipersalahkan atas pemboman mobil Londonderry yang tidak menyebabkan cedera pada Januari lalu.
Ada peningkatan ketegangan di Irlandia Utara dalam beberapa bulan terakhir dengan kekerasan sporadis, yang sebagian besar terfokus di Londonderry yang juga dikenal sebagai Derry. (T/Sj/P1)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)