Hebron, MINA – Abdul Raouf Al Mohtaseb, seorang kakek Palestina yang mempunyai lima cucu, bersikeras menolak menjual rumah dan tanahnya yang menghadap Masjid Ibrahim di kawasan Al-Sahla, Hebron, kepada pemukim Israel, meski ditawar dengan harga 100 juta dolar AS (Rp 1,4 miliar).
“Saya menolak tawaran sebesar 100 juta dollar AS,” kata Al Mohtaseb seperti dikutip dari Middle East Monitor (MEMO), Senin (21/1).
Pria yang tinggal di Kota Hebron, wilayah Tepi Barat ini mengatakan, dirinya tidak akan pernah setuju untuk menjual rumahnya kepada Israel berapa pun jumlah uang yang mereka tawarkan.
“Saya akan menolak seluruh uang di dunia. Saya tidak akan mengkhianati negara maupun rakyat Palestina. Uang itu baik, tetapi hanya jika diperoleh secara baik,” tambah kakek yang memiliki 20 cucu tersebut.
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
Al-Mohtaseb mengatakan, dalam wawancaranya dengan stasiun televisi Al-Mayadeen, awalnya dia mendapat tawaran sebesar 6 juta dolar (sekitar Rp 85 miliar).
Setelah menolak penawaran pertama, pihaknya kembali mendapat tawaran sebesar 40 juta dolar (sekitar Rp 570 miliar) dan terakhir 100 juta dolar.
Meski mendapat penawaran yang sangat tinggi, namun dia menekankan tidak akan mengubah sikapnya dan akan tetap menjadi penjaga Masjid Ibrahim.
Al-Mohtaseb bahkan mengaku sempat mendapat tawaran fasilitas menggiurkan dari pemukim Israel untuk pindah ke Australia atau Kanada. Namun, pendiriannya tetap tidak berubah.
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan
“Semakin tinggi penawaran yang datang untuk rumahnya, maka semakin bertambah rasa cinta saya pada Tanah Air saya,” tegasnya. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Milisi Israel Bakar Rumah dan Kendaraan Warga Badui Palestina di Yerusalem