Jalur Gaza, 19 Rabi Al Awal 1436 H / 10 Januari 2015 M (MINA) – Seorang nelayan Palestina di Jalur Gaza, Sabtu sore (10/1) meninggal dunia akibat cuaca dingin ekstrim yang melanda Jalur Gaza sejak beberapa hari terakhir.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Asyraf Al Qadra, mengabarkan perihal wafatnya seorang nelayan asal Gaza bernama Ahmad Sufyan Al Laham (22 tahun) akibat berhentinya detak jantung yang disebabkan kedinginan parah di kota Khan Younis, Jalur Gaza Selatan.
Di hari yang sama, seorang bayi Palestina di Gaza bernama Adil Mahir Al Laham yang berusia satu bulan juga dinyatakan meninggal akibat suhu dingin ekstrim yang dialaminya, demikian Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza melaporkan.
Meninggalnya sang nelayan dan bayi asal Gaza tersebut menambah daftar korban meninggal akibat cuaca dingin ekstrim menjdi tiga setelah di hari sebelumnya seorang bayi berusia empat bulan juga dinyatakan meninggal akibat kedinginan.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Agresi militer yang dilancarkan oleh Pendudukan Israel bulan Juli-Agustus silam menyebabkan puluhan ribu rumah warga Gaza rusak dan hancur. Krisis bahan material yang melanda Gaza saat ini membuat warga hanya menutupi bagian rumahnya yang hancur dengan seng yang tidak mampu mencegah masuknya udara dingin. (L/K02/P2)