Seorang Pejuang Al-Qassam Syahid Akibat Runtuhnya Terowongan Perlawanan di Gaza

Gaza, MINA – Seorang pejuang anggota Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas pada Ahad (20/9) malam syahid dan tiga lainnya luka akibat runtuhnya terowongan perlawanan di Jalur Gaza utara.

“Terowongan perlawanan runtuh menimpa sejumlah pejuang perlawanan, mengakibatkan kematian salah satu dari mereka dan melukai tiga lainnya,” kata sebuah sumber dikutip dari Quds Press, Senin (21/9).

Korban meninggal tersebut adalah Khalil Muhammad Labad (27) dari kamp pengungsi Palestina Jabalia, Jalur Gaza utara.

Brigade Al-Qassam dalam pernyataanya ,menghargai perjuangan syuhada tersebut dan menekankan bahwa “darah para syuhada akan tetap menjadi mercusuar dalam perjalanan untuk membebaskan Palestina dan api yang membakar penjajah sampai mereka dikalahkan.

Sebelumya, sejumlah pejuang perlawanan juga syahid saat mereka melakukan pekerjaan di dalam terowongan.

Penggalian terowongan perlawanan adalah sumbangsi yang sangat penting selama perang di Gaza. Serangkaian operasi komando, termasuk peluncurannya roket dilakukan dari tempat bawah tanah tersebut.

Israel menguasai wilayah perbatasan Gaza dan memblokir akses warga Palestina untuk mendapatkan bantuan. Karena itu, dibuatlah terowongan.

Awalnya, para penduduk Palestina memanfaatkan untuk mengangkut makanan dan obat-obatan. Namun sejak tahun 1987-1993 atau perlawanan rakyat Palestina pertama ke Israel, sebagian ada yang digunakan untuk menyelundupkan senjata dan para pejuang. (T/RE1/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.