Gaza, 2 Rabiul Awwal 1436 / 24 Desember 2014 (MINA) – Seorang anggota Brigade Izzudin Al-Qassam tewas dan seorang tentara pendudukan Israel terluka parah dalam pertempuran senjata di selatan Jalur Gaza, Rabu siang Waktu Gaza.
Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza melaporkan, seorang pejuang sayap militer Hamas yang tewas bernama Tayseer Yousef Muslim Al-Samri, 33, akibat luka parah setelah terkena serangan artileri militer Israel di perbatasan Desa Al-Qarara, selatan Khan Younis.
Serangan Israel itu juga melukai dua warga Gaza lainnya.
Di sisi lain, radio berbahasa ibrani mengatakan, seorang perwira militer terluka parah setelah terkena tembakan sniper pejuang Palestina di wilayah utara Khan Younis.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Radio tersebut menyebutkan bahwa pasukan militer mengalami penembakan saat sedang melakukan penjagaan kepada sekelompok pekerja Israel yang sedang memperbaiki pos-pos keamanan militer Israel di wilayah tersebut.
Sementara Al-Qassam dalam keterangan resminya menyatakan, syahidnya Tayseer Yousef Al-Samri merupakan seorang mujahid yang telah mendedikasikan dirinya dalam jalan jihad dan perlawanan.
Al-Samri juga telah mendedikasikan dirinya untuk mempersiapkan perjuangan dengan menggali terowongan yang penuh kemuliaan, serta serangkaian jihad lainnya.
“Kami memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengampuni dosa-dosanya, menerima amal ibadahnya serta menempatkan sang mujahid di jannah Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” kata Al-Qassam dalam keterangan persnya.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Al-Qassam juga menegaskan, pendudukan Zionis bertanggungjawab penuh atas eskalasi ini dan harus menanggung segala akibatnya.
“Darah para syuhada akan tetap menjadi sinyal di jalan pembebasan Palestina serta membakar api untuk mengusir penjajah dari tanah kami,” tambah Al-Qassam.
Sebelumnya, akhir pekan lalu, untuk pertama kalinya sejak perang berakhir pada 26 Agustus, pesawat tempur Israel menyerang Gaza selatan setelah pejuang perlawanan menembakkan roket melintasi perbatasan.
Pada 23 November, seorang warga Gaza, Fadil Muhammad Halawah, 32, ditembak mati oleh pasukan pendudukan Israel di timur Jabaliya.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Hamas mengeluarkan pernyataan pada Sabtu (20/12) lalu memperingatkan Israel terhadap serangan lebih lanjut di Jalur Gaza, serangan udara, eskalasi serius dan pelanggaran genjatan senjata dengan faksi-faksi Palestina.
Hamas menyerukan kepada masyarakat internasional guna segera menindak Israel untuk menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina. (L/K01/K02/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)