Seorang Prajurit TNI Gugur dalam Misi PBB di Kongo

Jakarta, MINA – Sersan Mayor Rama Wahyudi, seorang prajurit yang ditugaskan pada misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo (), gugur dalam tugas, Selasa (23/6).

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas gugurnya putra bangsa itu.

“Penghargaan setinggi-tingginya kepada Alm. Serma Rama Wahyudi atas pengabdiannya dalam menjaga perdamaian dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan“, ujar Retno.

Berdasarkan laporan yang diterima Kemlu RI dari MONUSCO, sejauh ini terdapat dua korban personel Indonesia dari pertempuran bersenjata di wilayah Kongo tersebut.

Serma Rama Wahyudi, dinyatakan meninggal dunia, sementara korban lainnya, Prajurit  M Syafii Makbul, masih dalam perawatan intensif.

“DK PBB telah mengutuk keras serangan kepada MONUSCO dan meminta otoritas Kongo untuk melakukan investigasi dan membawa pelakunya ke meja pengadilan”, ucap Retno.

Indonesia, sebagai kontributor personel misi perdamaian PBB terbesar ke-8 di dunia, senantiasa aktif menyerukan perlunya peningkatan keamanan dan keselamatan personel misi perdamaian PBB pada forum-forum PBB.

MONUSCO adalah misi pemelihara perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo, dan merupakan misi PBB terbesar ke-2 di dunia. Saat ini terdapat 1.047 orang personel dari Indonesia yang ditugaskan di sana. (R/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.