Setif, Aljazair, MINA – Seorang pria Aljazair menyerang dan merusak sebuah patung wanita bertelanjang dada dengan palu di kota Setif, Selasa (9/10).
Direktur Komunikasi Kota Setif, Mohamed Touiri mengatakan, seorang Salafi merusak wajah, payudara dan lengan patung, yang merupakan pusat dari air mancur di jantung kota.
Setif terletak hampir 300 kilometer sebelah timur ibu kota Aljir.
Touiri mengatakan, tersangka itu ditahan dan akan menjalani “pemeriksaan mental,” demikian The New Arab melaporkan.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Menteri Kebudayaan Azzedine Mihoubi yang berasal dari Setif mengatakan dalam tweet-nya, itu orang yang sama pelaku pengrusakan patung tersebut di tahun lalu.
Patung era kolonial itu adalah karya pematung Perancis Francis Saint Vidal dari tahun 1889.
Desember lalu, patung itu diserang dan dirusak. Pihak berwenang kemudian memulihkannya dan mengembalikannya ke tumpuan dengan upacara meriah pada Agustus lalu.
Muslim yang berfaham “salafi” meyakini bahwa patung makhluk hal terlarang dalam Islam. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)