Gaza, MINA – Seorang wanita Palestina terbunuh dan 25 lainnya terluka pada hari Jumat (11/1), ketika pasukan pendudukan Israel menembaki warga Gaza yang mengambil bagian dalam aksi Great March of Return ke-42.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa Amal Al-Taramsi, 43, meninggal karena cedera serius di kepala, sementara 25 warga Palestina lainya terluka oleh tembakan Israel dan bom gas air mata.
Reporter PIC melaporkan, mengutip Kementerian Kesehatan, seorang paramedis Palestina termasuk korban yang terluka ketika pasukan Israel dengan sengaja menyerang sebuah ambulans.
Sementara itu tank-tank Israel yang ditempatkan di perbatasan membom dua pos perlawanan Palestina di sebelah timur kota Khan Younis dan Gaza. Namun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Ribuan warga Palestina berbaris di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan wilayah pendudukan, Palestina untuk berpartisipasi dalam protes Jumat ke-42.
Komite Tinggi Nasional untuk Great March dalam sebuah pernyataan mengancam, akan meningkatkan protes kecuali jika langkah serius dilakukan untuk menghentikan blokade di Gaza.
Sejak demonstrasi dimulai bulan Maret tahun lalu, lebih dari 250 warga Palestina telah syahid dan ribuan lainnya terluka oleh pasukan Israel yang dikerahkan di dekat zona penyangga perbatasan.
Para demonstran menuntut hak untuk kembali ke rumah dan desa mereka di Palestina yang bersejarah, tempat mereka diusir pada 1948 untuk memberi jalan bagi negara baru Israel.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mereka juga menuntut diakhirinya blokade 12 tahun Israel di Jalur Gaza, yang telah memusnahkan ekonomi daerah kantong pantai dan merampas lebih dari dua juta penduduk dari banyak komoditas pokok. (T/Ast/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya