Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang Warga Semarang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang

Rendi Setiawan - Sabtu, 7 Januari 2023 - 07:13 WIB

Sabtu, 7 Januari 2023 - 07:13 WIB

12 Views

Dilanda banjir, warga bertahan di bagian atap rumah menunggu dievakuasi tim penyelamat (Foto: A Rosyid/MINA)

Semarang, MINA – Seorang warga meninggal dunia setelah terdampak banjir bandang yang menerjang Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jumat (6/1).

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Adhy Yulianto mengungkapkan, korban,  seorang laki-laki berusia 60 tahun, sempat dievakuasi oleh tim penyelamat, namun kemudian nyawanya tidak tertolong.

“Laki-laki usia 60 tahun. Ditemukan di kamarnya. Sempat diselamatkan namun kemudian meninggal,” jelas Adhy kepada awak media di Semarang.

Sementara itu, Adhy menuturkan, banjir bandang yang menerjang Perumahan Dinar Indah itu terjadi akibat kerusakan tanggul Sungai Pengkol setelah kehilangan kemampuan menahan debit air yang terus meningkat akibat curah hujan tinggi dari wilayah hulu yang berada di Ungaran.

Baca Juga: Indonesia dan Australia Tingkatkan Kemitraan Strategis di Sektor Pendidikan

“Tanggulnya jebol karena Sungai Pengkol meluap, limpasan air dari atas. Dari Ungaran,” ungkap Adhy.

Adhy menambahkan, wilayah perumahan yang terdampak banjir itu juga merupakan daerah cekungan yang kerap menjadi langganan banjir. Fenomena banjir bandang sebelumnya juga pernah terjadi di lokasi tersebut.

“Itu kan daerah cekungan. Sudah langganan banjir,” ungkap Adhy.

Adapun kondisi saat ini, banjir telah surut dan menyisakan puing, sampah dan lumpur yang terbawa oleh arus. Tim BPBD Kota Semarang akan berkoordinasi dengan unsur terkait dan mulai melakukan perbaikan tanggul yang rusak pada esok hari.

Baca Juga: Belasan ABK WNI Dilaporkan Tenggelam di Perairan Korsel

Tim BPBD Kota Semarang bersama unsur forkopimda terkait saat ini terus melakukan asesmen dan kaji cepat. Data sementara ada 147 warga yang terdampak banjir tersebut. Beberapa warga dievakuasi dan mengungsi ke masjid yang letaknya tak jauh dari perumahan dan lebih aman. (R/R2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pemerintah Apresiasi Masyarakat Laporkan Konten Judi Online

Rekomendasi untuk Anda