Yerusalem, MINA – Seorang warga Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki, dipaksa oleh pemerintah kota Israel di Yerusalem Barat untuk menghancurkan rumahnya sendiri di lingkungan Isawiyya pada, Senin (12/12) dengan dalih dibangun tanpa izin.
Pemilik rumah, Thayer Obeid mengatakan kepada Kantor Berita WAFA, pemerintah kota memaksanya untuk merobohkan rumahnya seluas 100 meter persegi karena jika tidak, dia akan dipaksa membayar biaya yang mahal jika pembongkaran dilakukan oleh staf Kotamadya.
“Saya menghancurkan rumah saya untuk menghindari denda dan biaya pembongkaran yang akan dikenakan oleh otoritas pendudukan jika pembongkaran dilakukan oleh mereka, yang bisa mencapai 300.000 shekel,” katanya.
Ia mengatakan a menerima perintah pembongkaran rumahnya pada tiga bulan lalu, ia telah mencoba di pengadilan untuk mengubahnya, tetapi tidak ada hasil yang jelas dari pengadilan sampai ia dipaksa untuk menghancurkannya sendiri.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
“Ini kali kedua penjajah melarang keluarga saya membangun rumah untuk tempat tinggal kami setelah rumah lain yang kami bangun di Jericho juga dibongkar dengan dalih dibangun tanpa izin,” kata Obeid.
Warga Palestina di Yerusalem Timur jarang diberikan izin bangunan dari pemerintah kota Israel, yang mendiskriminasi mereka untuk menjaga mayoritas Yahudi tetap tinggal di permukiman ilegal yang dibangun di kota yang diduduki. (T/Iwn/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)