Washington, MINA – Amerika Serikat (AS) yang menjadi pendukung utama perang melawan Islamic State (ISIS) di Raqqa, sepakat membebaskan para militan yang kalah untuk meninggalkan kota di Suriah utara itu.
Anggota ISIS yang menyerah, termasuk banyak militan asing, diizinkan dengan aman meninggalkan Raqqa dan pindah ke Suriah utara. Demikian Rudaw memberitakannya yang dikutip MINA.
Koalisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi yang didukung koalisi internasional pimpinan AS telah merebut ibu kota de facto ISIS tersebut pada 20 Oktober lalu.
“Prioritas utama di sini adalah perlindungan terhadap kehidupan warga sipil dan kesepakatan tersebut dicapai oleh mitra dan afiliasi lokal mereka,” kata juru bicara Pentagon Eric Pahon di Washington kepada Anadolu Agency, Selasa (14/11).
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Kolonel Ryan Dillon, juru bicara koalisi internasional pimpinan AS pada konferensi pers Pentagon pada Selasa menjelaskan, kesepakatan tersebut disetujui oleh Dewan Sipil Raqqa, SDF, dan tetua suku setempat bersama seorang perwira koalisi yang mengawasi.
SDF menyaring orang-orang Raqqa yang dievakuasi dalam upaya untuk mendeteksi kombatan ISIS dengan menggunakan teknologi penyaringan digital yang disediakan oleh koalisi. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza