pengungsi-palestina-di-suriah-qantara-300x169.jpg" alt="pengungsi palestina di suriah qantara" width="598" height="337" /> Pengungsi Palestina (Qantara)
Damaskus, 29 Rabi’ul Akhir 1437 /8 Februari 2016 (MINA) – Sebuah laporan terkini menyebutkan, sekitar sepertiga dari 500.000 warga Palestina di pengungsian Suriah, dilaporkan mengungsi keluar negara itu, akibat konflik yang terus berkecamuk di negara tersebut.
Lembaga Aksi untuk Pengungsi Palestina di Suriah AGPRS (The Action Group for Palestinian Refugees in Syria) mengatakan, para pengungsi mengungsi kembali setelah kamp mereka seringkali terkena sasaran serangan udara atau terperangkap dalam bentrokan, Middle East Monitor (MEMO) melaporkan.
Laporan tengah tahunan menyebutkan bahwa lebih dari 71.200 pengungsi Palestina telah mencapai negara-negara Eropa setelah tetangga Suriah di kawasan Teluk mencegah mereka memasuki tanah mereka secara resmi.
Laporan, yang membahas semua aspek dari isu Palestina-Suriah, fokus pada sejumlah indikator kondisi hidup, demografi, ekonomi dan pelanggaran hak asasi manusia.
Baca Juga: Serangan Udara AS Hantam Sanaa, Ma’rib, dan Hodeidah di Yaman
Laporan mencakup kondisi warga Palestina di semua kamp pengungsi di Suriah serta di daerah di mana warga terkonsentrasi.
Selain itu, laporan juga menyebutkan warga Palestina terpaksa mengungsi ke berbagai negara lain selain Eropa, seperti ke Lebanon, Yordania, Turki dan Brazil. (T/P4/ P2)
Mi’raj Islami News Agency (MINA)
Baca Juga: Perundingan Putaran Kedua Iran-AS di Roma Akan Dimediasi oleh Menlu Oman