Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepuluh Penerima Beasiswa Indonesia Dari Eropa

Fauziah Al Hakim - Rabu, 8 Agustus 2018 - 23:16 WIB

Rabu, 8 Agustus 2018 - 23:16 WIB

5 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam menerima kunjungan sepuluh penerima beasiswa Indonesia Interfaith Scholarship (IIS) 2018 yang berasal dari Negara-negara Eropa di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta. Hadir mendampingi Sekjen, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Ferry Meldi.

Penerima IIS 2018 berasal dari kalangan Parlemen Eropa, European Institute for Asian Studies, Belgian Foreign Affairs Ministry, European External Action Service, Avisa Partners, Royal Museum of Mariemont dan AZ Heilige Familie Reet Hospital.

Dikutip dari rilis Kemenag, Nur Syam mengatakan, keberagaman yang ada di Indonesia dapat berarti ganda, potensi dan tantangan.

“Kami di Kementerian Agama selalu berusaha sebaik-baiknya untuk mengarahkan keberagaman tersebut menjadi berkah bagi Indonesia,” ujarnya, Rabu (8/8).

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Kapus KUB Ferry Meldi mengatakan, “mereka kita undang ke sini untuk tujuan mereka dapat gambaran yang utuh dan sesungguhnya tentang indonesia.”

“Pada saat ini gambaran Indonesia di sana tidak utuh, seperti teroris dan radikalisme,” jelasnya.

“Kedatangan mereka supaya bisa melihat sesungguhnya Islam disini seperti apa, kerukunan di Indonesia itu seperti apa.

Ia berharap, parlemen Eropa mempunyai gambaran yang baik tentang Indonesia dan membuat keputusan yang tidak menyulitkan Indonesia.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Kegiatan Indonesian Interfaith Scholarship (IIS 2018) yang diselenggarakan Kementerian Agama dengan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri. (R/R05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda