Sepuluh Provinsi Positif COVID-19 Di Sudan: Khartoum Terbanyak
Khartoum, MINA- Sampai saat ini sudah 10 provinsi dari 18 provinsi di Sudan tercemar positif Virus Corona, sedangkan kasus yang terbanyak adalah Provinsi Khartoum yang kini merupakan menjadi Zona Merah di mana hampir setiap hari jumlah korban terus bertambah.
Kementerian Kesehatan Sudan, hari ini Selasa (28/4) sore mengumumkan bertambahnya 43 orang yang dinyatakan Positif COVID-19 sehingga keseluruhan menjadi berjumlah 318 orang di seluruh Sudan.
Berikutnya dinyatakan wafat sebanyak 25 orang, sembuh 31 orang. Sedangkan PDP tidak disebutkan lagi sampai hari ini jumlah nya.
Pengumuman tersebut disampaikan melalu Data Center Kementerian Kesehatan Sudan di Khartoum.
Dari kasus positif COVID-19 di seluruh Sudan, hingga saat ini terbanyak pertama adalah dari Provinsi Khartoum sebanyak 289 orang, sedangkan provinsi kedua dterbanyak Kasus Positif yaitu Provinsi Gezira ( 180 KM) dari kota Khartoum, sebanyak 17 orang.
Sementara itu, di wilayah lain, seperti Provinsi Gezira hari ini mengalami peningkatan cukup tajam dalam kasus Positif setelah Provinsi Khartoum, di mana hingga saat ini sudah sebanyak 17 orang, sedangkan kemaren Senin baru sebanyak empat kasus, bertambah 13 Orang.
Sedangkan Provinsi lainnya seperti Provinsi White Nile 3 orang, Wilayah River Nile 1 orang, Wilayah Laut Merah 1 Orang, Wilayah Qadarif 3 Orang, Wilayah Darfur Tengah 1 Orang, Wilayah Darfur Timur 1 Orang, Wilayah Sinnar 1 Orang.
Hingga saat ini kasus penyebaran Covid-19 sudah masuk di di 10 Provinsi dari keseluruhan berjumlah 18 provinsi yang ada di seluruh Sudan.
Pemerintah Sudan telah mengeluarkan keputusan untuk menerapkan lockdown total di seluruh Wilayah Khartoum, mulai Sabtu (18/4) dalam kurun waktu selama tiga pekan ke depan. Wilayah lainnya seperti Wilayah Gezira, Sinnar sudah menerapkan PSBB dan lockdown total
Sementara itu untuk kasus pertama kalinya di Sudan, pada (24/3) terdapat satu orang dinyatakan Positif COVID-19, seorang warga negara Sudan, yang dikabarkan baru datang dari UEA, dan dinyatakan meninggal beberapa hari setelahnya. (L/B02/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Wartawan: Sidik Mustaqim
Editor: Ismet Rauf
Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.