Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS SERANG AL-QAEDA DI TENGAH KRISIS POLITIK YAMAN

Rudi Hendrik - Selasa, 27 Januari 2015 - 11:37 WIB

Selasa, 27 Januari 2015 - 11:37 WIB

705 Views

Mobil yang dikendarai pejuang Al-Qaeda Yaman hancur oleh serangan rudal drone AS di provinsi Marib, Senin (26/1). (Foto: AFP)

DRONE-300x169.jpg" alt="Mobil yang dikendarai pejuang Al-Qaeda Yaman hancur oleh serangan rudal drone AS di provinsi Marib, Senin (26/1). (Foto: AFP)" width="300" height="169" /> Mobil yang dikendarai pejuang Al-Qaeda Yaman hancur oleh serangan rudal drone AS di provinsi Marib, Senin (26/1). (Foto: AFP)

Sanaa, Yaman, 6 Rabi’ul Akhir 1436/27 Januari 2015 (MINA) – Amerika Serikat (AS) meluncurkan serangan terbaru pesawat tak berawak (drone) yang menargetkan pejuang Al-Qaeda di Yaman, Senin (26/1).

Serangan tersebut menandakan tekad Washington untuk terus memerangi kelompok Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) meskipun terjadi kekacauan politik di negara itu yang disebabkan perebutan kekuasaan oleh oposisi Houthi, Al Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pejabat suku dan keamanan di provinsi Marib  mengatakan, rudal itu menghantam sebuah kendaraan yang membawa tiga orang, dekat perbatasan dengan provinsi Shabwa.

Seorang anggota Al-Qaeda mengatakan kepada, serangan menewaskan dua pejuang Yaman dan seorang pejuang asal Arab Saudi. Seorang anak laki-laki juga dilaporkan tewas dalam serangan itu.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Yaman yang mengalami krisis  terus menjadi target penyerangan terhadap Al-Qaeda. Selama ini Yaman menerima jutaan dolar bantuan militer dari AS.

Serangan drone itu adalah yang pertama sejak Presiden Yaman Abd-Rabbo Mansour Hadi yang didukung AS, mengundurkan diri bersama kabinetnya pada Kamis (22/1) menyetujui tuntutan oposisi Syiah Houthi.

Houthi terus mencekal Hadi dan menterinya dengan tahanan rumah, dan apa yang akan terjadi berikutnya tidak jelas.

Juru bicara Pentagon Steve Warren menekankan, Senin, operasi kontra-terorisme akan terus berlanjut, termasuk pelatihan pasukan Yaman, meskipun pemeerintah Sanaa  mengalami krisis.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Meskipun oposisi Houthi mengampanyekan slogan-slogan anti-Amerika, namun kesamaan Washington dan Houthi adalah mereka sama-sama lawan Al-Qaeda. (T/P001/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Dunia Islam
Internasional
Dunia Islam
Internasional
Internasional
Kolom
Kolom
Khadijah