Nablus, MINA – Militer Israel melakukan serangan ke Kota Nablus Tepi Barat pada Selasa (9/8) yang diklaim bertujuan menangkap warga Palestina, Ibrahim Nabulsi.
Puluhan warga Palestina melakukan perlawanan dan baku tembak dilaporkan terjadi lokasi ketika pasukan Israel mengepung rumah Nabulsi.
Setidaknya 30 warga Palestina terluka, termasuk empat dalam kondisi kritis, ketika baku tembak pecah, ketika pasukan Israel memasuki Nablus, menurut Kementerian Kesehatan Palestina satu orang gugur.
Juru bicara militer Israel yang dikutip i24 News menybutkan, serangan itu dilakukan oleh unit khusus Yamam, badan keamanan domestik Shin Bet dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Target operasi adalah Ibrahim Nabulsi, yang berhasil lolos dari dua penangkapan sebelumnya dalam beberapa bulan terakhir, termasuk yang terakhir dua minggu lalu.
Baca Juga: Warga Gaza di Rafah Butuh Bantuan 40.000 Tenda
“Nabulsi diduga melakukan beberapa serangan penembakan terhadap warga sipil dan tentara Patroli Givati di wilayah Nablus dan sekitarnya,” kata juru bicara militer.
“Nabulsi terbunuh bersama militan lain yang tinggal di rumah itu,” tambahnya.
Pihak Palestina pada mulanya membantah kematian Nabulsi dan menyebut dia dibawa ke Rumah Sakit Rafidia untuk menjalani operasi darurat, tetapi kemudian mengkonfirmasi kematiannya. Militan perlawanan lainnya yang gugur dalam serangan itu adalah Islam Subuh.
Dia diyakini sebagai komandan Brigade Martir al-Aqsa, yang merupakan sayap militer Fatah. Selama upaya penangkapan sebelumnya pada akhir Juli, bentrokan pecah antara warga Palestina dan tentara Israel yang menyebabkan dua orang tewas dan sembilan terluka akibat tembakan. (T/B04/P2)
Baca Juga: Israel Akui Jumlah Tentaranya yang Tewas di Gaza Jauh Lebih Tinggi dari Laporan
Mi’raj News Agency (MINA)